JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis (1/11) diperkirakan relatif stabil dengan kecenderungan menguat secara terbatas karena para pelaku pasar masih khawatir dengan eskalasi perdang dagang di pasar global.

Pengamat Pasar Uang Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova di Jakarta, Rabu (31/10) mengatakan kurs rupiah terapresiasi setelah pada Selasa (30/10) mengalami tekanan hingga menembus level 15.200 per dollar AS. "Sebagian pelaku pasar mengambil posisi teknikal dan sedikit mengabaikan sentimen negatif mengenai perang dagang untuk ambil untung," kata Rully.

Menurut dia, apresiasi rupiah relatif masih terbatas karena masih dibayangi kekhawatiran perlambatan ekonomi global akibat perang dagang. Ia berharap fundamental ekonomi Indonesia yang dinilai solid dapat menjaga stabilitas rupiah untuk jangka panjang. "Untuk jangka pendek, pergerakan kurs rupiah diperkirakan bervariasi," katanya.

Kurs rupiah sendiri yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada penutupan perdagangan Rabu menguat 36 poin menjadi 15.199 per dollar AS dibandingkan posisi sebelumnya 15.235 per dollar AS.

Ant/bud/E-9

Baca Juga: