JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi terkoreksi pekan ini, meskipun sempat di zona hijau pada akhir pekan lalu. Penguatan kembali imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) masih mendominasi sentiment terhadap pasar saham, termasuh di Tanah Air.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan IHSG berpeluang tertekan pekan ini meskipun saat ini pemerintah fokus melaksanakan vaksinasi terhadap kalangan lansia atau warga berusia 60 tahun ke atas.

"IHSG berpeluang terkonsoldiasi cenderung tertekan bila yield obligasi pemerintah AS kembali naik di pekan ini. Support IHSG di level 6.225 sampai 6.043 dan resistance di level 6.394 sampai 6.500," kata Hans Kwee dalam catatan risetnya yang diterima di Jakarta, Minggu (14/3).

Sebelumnya, IHSG pada akhir pekan ditutup naik dipimipin sektor barang baku, sektor properti dan real estat, dan sektor energi. IHSG ditutup menguat 93,53 poin atau 1,49 persen ke posisi 6.358,21. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,64 poin atau 1,24 persen ke posisi 950,83.

Baca Juga: