Mantan Staf Khusus Presiden RI, Diaz Hendropriyono, meluncurkan film dokumenter tentang krisis iklim. Diaz menggandeng Deddy Corbuzier untuk pembuatan film dokumenter tersebut.

JAKARTA - Mantan Staf Khusus Presiden RI, Diaz Hendropriyono, meluncurkan film dokumenter tentang krisis iklim. Diaz menggandeng Deddy Corbuzier untuk pembuatan film dokumenter tersebut.

Film dokumenter berjudul 'Dangerous Humans: Towards Zero eMissions?' merupakan dokumentasi pekerjaan Diaz selama menjabat sebagai Staf Khusus Presiden RI. Film yang juga berasal dari bukunya iti akan dibuka aksesnya ke publik di kanal YouTube.

"Pada akhir buku itu saya tanya dengan penjelasan mengenai climate change, global warming, kita ini sebenarnya sedang ada di persimpangan jalan, teman-teman mau ke arah mana? Mau ke arah Indonesia net zero emissions atau kita menuju ke arah tanpa atau zero ecological missions?" ujar Diaz dalam peluncuran film dokumenter berjudul 'Dangerous Humans: Towards Zero eMissions?', di Jakarta, Jumat (4/10).

Diaz mengatakan, film tersebut sendiri berdurasi kurang lebih satu jam dan menampilkan ratusan EcoPreneurs dari berbagai daerah di Indonesia. Menurutnya, para EcoPreneurs harus didorong dan dibantu oleh masyarakat luas agar inovasi-inovasi produk ramah lingkungan mereka dapat membantu upaya mengurangi emisi Gas Rumah Kaca.

"Kisis iklim akan menyebabkan punahnya kehidupan manusia di Bumi ini. Hal tersebut dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan," jelasnya.

Sementara itu, publik figur, Deddy Corbuzier, mengatakan keinginan untuk ikut andil dalam film karena merasa terpanggil dan ingin menyuarakan mengenai bahaya dari pemanasan global dan perubahan iklim. Menurutnya, film tersebut akan mendorong anak-anak zaman untuk mengerti lebih jajh soal krisis iklim.

"Jadi idenya adalah bagaimana kalau bukunya kita filmkan karena kalau nanti kita filmkan attentionnya lebih lama. Akhirnya tercipta documentary dari hasil kerja selama 5 tahun menjadi Stafsusnya Presiden Jokowi dengan judul Dangerous Humans," tuturnya.

Sebelumnya, acara tersebut juga menampilkan diskusi panel bedah buku yang menjadi dasar dari pembuatan film ini. Buku dengan judul sama dengan film tersebut telah diluncurkan tahun lalu, tepatnya November 2023.

Baca Juga: