JAKARTA - Nancy Pelosi, mantan Ketua DPR AS dan anggota Partai Demokrat mengatakan akan mencalonkan diri kembali pada November mendatang.
Mengutip BBC, Pelosi yang berusia 83 tahun pertama kali terpilih di distriknya di San Francisco pada 1987, sebelum menjabat sebagai ketua DPR selama dua periode antara 2007-2011 dan 2019-2023.
Dia memimpin Partai Demokrat di DPR selama dua dekade sebelum mundur setelah Partai Republik memenangkan pemilu tahun lalu.
Keputusannya mencalonkan diri lagi akan memicu perdebatan mengenai usia para pemimpin politik AS.
"Sekarang, lebih dari sebelumnya, Kota kita membutuhkan kita untuk memajukan nilai-nilai San Francisco dan memajukan pemulihan kita," tulis Pelosi dalam sebuah postingan di X, sebelumnya Twitter.
"Negara kita membutuhkan Amerika untuk menunjukkan kepada dunia bahwa bendera kita masih ada, dengan kebebasan dan keadilan bagi SEMUA. Itu sebabnya saya mencalonkan diri kembali - dan dengan hormat meminta suara Anda."
Pelosi adalah wanita pertama dalam sejarah AS yang menjabat sebagai ketua DPR dan telah memainkan peran penting dalam memajukan - atau menggagalkan - agenda banyak presiden AS.
Dia banyak dipuji karena mengatur pengesahan undang-undang kesehatan yang menjadi ciri khas Presiden Barack Obama, serta rancangan undang-undang untuk mengatasi infrastruktur dan perubahan iklim di bawah Presiden Joe Biden.
Pelosi juga secara langsung menantang Donald Trump selama masa kepresidenannya, dengan merobek salinan pidato kenegaraannya di belakang punggung Trump.
Dia mundur setelah Partai Republik kembali merebut kursi DPR pada pemilu tahun lalu dan Kevin McCarthy terpilih sebagai ketua DPR setelah melalui proses yang panjang.
Keputusan untuk berhenti dari jabatannya telah memicu spekulasi bahwa dia akan pensiun setelah pemilu sela tahun 2024.
Namun media AS melaporkan bahwa Pelosi menyampaikan rencananya mencalonkan diri kembali kepada para penasihat dan aktivis terkemuka saat sarapan pada Jumat, sebelum secara resmi mengumumkan langkahnya di X.
Keputusannya untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan ke-19 terjadi ketika negara itu tengajh merefleksikan bertambahnya profil usia para politisi terkemuka di negara tersebut.
Presiden AS Joe Biden akan berusia 81 tahun saat mencalonkan diri kembali tahun depan. Sementara lawannya yang paling mungkin, Donald Trump akan berusia 78 tahun.
Sementara itu, banyak yang mempertanyakan apakah petinggi Partai Republik di Senat, Mitch McConnell, harus mundur setelah pria berusia 81 tahun itu tampak membeku untuk kedua kalinya dalam waktu sebulan di sebuah acara media pekan lalu.
Jajak pendapat secara konsisten menunjukkan mayoritas warga AS, sekitra tiga perempatnya, mendukung batasan usia bagi orang-orang yang bertugas di Gedung Putih dan Kongres.
Jumlah yang hampir sama mengatakan mereka khawatir usia Biden dapat memengaruhi kompetensi fisik dan mentalnya, menurut CNN.