Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku masih berharap terciptanya negosiasi untuk mengakhiri konflik di Ukraina. Ini disampaikan Putin saat bertemu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres di Moskow pada Selasa (26/4).

"Meskipun operasi militer sedang berlangsung, kami masih berharap bahwa kami akan dapat mencapai kesepakatan di jalur diplomatik. Kami sedang bernegosiasi, kami tidak menolak (pembicaraan)," kata Putin, dikutip AFP, Rabu (27/4).

Putin mengatakan, sebenarnya upaya pembicaraan dengan Ukraina sempat berjalan baik. Namun, dialog tersebut digagalkan adanya tuduhan kekejaman pasukan Rusia di kota Bucha.

"Ada provokasi di desa Bucha, yang tidak ada hubungannya dengan tentara Rusia," ucapnya.

"Kami tahu siapa yang menyiapkan provokasi ini, dengan cara apa, dan orang macam apa yang mengerjakannya," lanjutnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres terus mendesak penghentian permusuhan di Ukraina meski seorang utusan Rusia di PBB mengatakan bahwa gencatan senjata bukanlah pilihan yang tepat saat ini, kata seorang juru bicara PBB.

"Kami terus menyerukan gencatan senjata atau semacam jeda. Hal ini telah disampaikan sekjen, seperti yang Anda tahu, pada pekan lalu. Namun jelas, (jeda) itu tidak terjadi pada waktu Paskah (Ortodoks)," kata Wakil Juru Bicara Guterres, Farhan Haq, dikutip Selasa (26/4).

"Saya tidak ingin memberikan terlalu banyak detail pada tahap ini tentang proposal apa yang akan dia (Guterres) ajukan. Saya pikir kita telah sampai pada momen yang cukup sulit. Penting baginya untuk bisa berbicara secara jelas dengan pemimpin dari kedua sisi dan lihat kemajuan apa yang bisa kami capai," katanya dalam jumpa pers harian.

"Pada akhirnya, tujuan utamanya adalah untuk menghentikan pertempuran dan memiliki cara untuk memperbaiki situasi warga di Ukraina, mengurangi ancaman yang mereka hadapi, serta memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka. Jadi, itulah tujuan yang sedang kami upayakan, dan ada cara-cara tertentu yang akan kami coba demi mewujudkannya," katanya.

Baca Juga: