Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan telah berkomunikasi dengan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (27/4). Ia mengatakan mendapatkan undangan dari Presiden Jokowi untuk menghadiri pertemuan G20.
"Berbincang dengan Presiden Jokowi. Terima kasih untuk dukungan terhadap kedaulatan (Ukraina) dan integritas teritorial wilayah Ukraina, utamanya untuk posiis yang jelas di PBB. Isu keamanan pangan diperbincang," tulis Zelensky melalui akun Twitternya, dikutip Kamis (28/4).
"(Saya menghargai) telah mengundang saya ke pertemuan G20," lanjutnya.
Sebelumnya, Amerika Serikat dan anggota G7 lainnya mendorong Indonesia untuk mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pertemuan G20 setelah RI menolak undangan kepada Vladimir Putin.
Dilansir dari Bloomberg, sumber yang mengetahui masalah itu, AS dan sekutunya meminta Zelensky dilibatkan paling tidak pada beberapa pertemuan G20.
Seperti diketahui, negara tuan rumah biasanya akan mengundang beberapa negara di luar anggota G20 untuk ikut hadir sebagai pengamat meskipun tidak bergabung dalam diskusi formal.
Amerika Serikat termasuk menjadi salah satu negara yang mendesak Indonesia untuk melibatkan Ukraina.
Peralihan strategi yang menunjukkan tujuan yang dihadapi Indonesia sebagai tuan rumah G20 tahun ini memasuki bulan ketiga.
Selanjutnya, Rusia menjadi anggota G20 bersama Tiongkok dan India yang tidak bergabung untuk mendapatkan sanksi bagi Moskow.
Selain itu, bagi Indonesia yang memilih untuk tetap netral, kehadiran Putin pada acara November di Bali nanti akan menjadi mimpi buruk cuaca dan persiapan.