JAKARTA - Di tengah pandemi produk-produk pertanian justru melesat tinggi. Selain harga porang harga minyak nilam di tengah pandemi juga melambung tinggi.

Sebelum pandemi harga minyak nilam hanya di kisaran 400 ribu rupiah sampai 500 ribu rupiah saja. Tapi mulai pandemi 2020 lalu minyak nilam per kilogram melesat menjadi 600-700 ribu rupiah per kilogramnya.

"Ini jadi angin segar bagi para petani nilam dan juga pelaku industri minyak nilam yang mayoritas juga masih industri rumah tangga dan UMKM," kata Technical Service PT Natural Nusantara, Adhy Nugroho, Juli ini.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, saat ini Indonesia menjadi penyuplai 95 persen kebutuhan minyak nilam untuk dunia. Rata-rata ekspor minyak nilam Indonesia dalam setahun mencapai angka 1.200 sampai 1.500 ton. Adapun beberapa negara tujuan utama ekspor di antaranya Singapura, AS, Spanyol, Prancis, Swiss, Inggris, dan sejumlah negara lain.

Sebagai bahan baku utama minyak atsiri, nilam merupakan komoditi penting dalam dunia industri. Dalam dunia industri, minyak nilam biasa digunakan sebagai bahan campuran untuk pembuatan kosmetik, farmasi, dan aroma terapi. Dan ke depan, prospek ekspor komoditi nilam diprediksi masih besar mengingat tingginya permintaan dunia.

Baca Juga: