JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tiba di Kiev pada Rabu (24/8), menandai Hari Kemerdekaan Ukraina dengan kunjungan ketiganya ke kota itu sejak aksi militer Rusia Februari lalu.

Menurut laporan RT, Rabu (24/8), Johnson mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy agar mengabaikan seruan negosiasi. Ia juga menguraikan pengiriman bantuan senjata yang baru senilai 63 juta dolar AS untuk militer Ukraina.

Setelah menanggapi wartawan di jalanan kota Kiev, Johnson bergabung dengan Zelensky dalam konferensi pers dimana ia mendesak pemimpin Ukraina itu untuk tidak mementingkan rencana negosiasi dengan Rusia. Sementara masih belum jelas rencana spesifik mana yang Johnson rujuk, para pejabat Inggris menyerukan Kiev untuk tidak melakukan perundingan dengan Moskow terkait sejumlah peristiwa sejak Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina pada Februari lalu.

"Inggris bersama Anda dan akan bersama Anda di hari-hari dan bulan-bulan ke depan, Anda bisa dan akan menang," kata Johnson kepada Zelenskyy.

Johnson juga memanfaatkan kemunculannya di Kiev untuk mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina senilai 54 juta poundsterling (63 juta dolar AS). Menurut keterangan pers Dwoning Street, paket tersebut meliputi amunisi yang berkeliaran yang secara umum dikenal sebagai drone bunuh diri dan 850 drone mikro Black Hornet, helikopter seukuran telepon genggam yang mengirimkan gambar dan video ke operatornya.

Secara total, sejak Februari Inggris telah memberikan Ukraina bantuan militer lebih dari 2,3 miliar poundsterling (2,7 miliar dolar AS) dan pelatihan militer Ukraina di Inggris. Program pelatihan itu diumumkan Inggris bulan lalu, tak lama setelah Zelenskyy mengakui kehilangan sekitar 100-200 tentara setiap hari di medan perang yang ia gambarkan seperti "neraka", tak termasuk tentara yang terluka.

24 Agustus menandai enam bulan operasi militer Rusia di Ukraina dan 31 tahun Ukraina memproklamirkan kemerdekaannya dari Uni Soviet. Di Washington, Presiden AS joe Biden memanfaatkan hari itu untuk mengumumkan paket bantuan senjata baru senilai 2 miliar dolar AS, bantuan terbesar AS untuk Ukraina.

Bagi Johnson, perjalanan ke Kiev akan menjadi yang terakhir sebagai perdana menteri. Johnson akan melepaskan jabatannya dalam dua minggu ini, setelah mengundurkan diri Juli lalu di tengah berbagai skandal yang menerpanya. Menunggu hasil pemungutan suara partai Konservatif, Johnson akan digantikan oleh Menteri Luar Negeri Liz Truss, lawan garis keras Rusia yang berjanji kepada Ukraina akan menjadi "teman terbaik", atau mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak yang juga menjanjikan Kiev: Inggris akan "tetap menjadi sekutu terkuat Anda".

Baca Juga: