JAYAPURA -Di tengah dinginnya kabut pagi, pasukan gabungan Satgas Nemangkawi terus merangsek untuk mengepung markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen, di Kabupaten Puncak, Papua. Kontak tembak pun pecah sekitar pukul 06.20 pagi WIT.

Pada hari itu, Selasa pagi (18/5) personel Satgas Nemangkawi tengah melakukan pengejaran terhadap KKB pimpinan Lekagak Telenggen. Satu lokasi yang diduga kuat dijadikan markas Lekagak Telenggen yangdi Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, dijadikan target.

Saat pasukan gabungan mendekati markas KKB, mereka langsung mendapat serangan hujan peluru. Kontak tembak pun tak terhindarkan. Kedua belah pihak saling serang. Bunyi peluru berdesingan memecah kesunyian pagi.

Peristiwa kontak tembak itu dibenarkan oleh Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri. Menurut jenderal bintang dua Polri ini, kontak senjata terjadi saat personel Satgas Nemangkawi mendekati markas Lekagak Telenggen yang ada di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara. Ketika sudah di mulut masuk ke arah markas, pasukan gabungan langsung dapat serangan.

"Dari informasi, mereka (Satgas Nemangkawi) sudah tiba di pintu masuk, tinggal masuk saja. Kejadian jam 06.20 WIT di Kampung Makki, jadi kita sudah dekat ke markasnya mereka," ujar Irjen Fakhiri.

Kapolda juga menginformasikan berdasarkan laporan, seorang personel Satgas Nemangkawi bernama Praka Rafles tertembak di bagian kaki di atas lutut. Praka Rafles yang terluka kemudian dievakuasi.

"Seorang anggota kita terkena tembakan di kaki bagian lutut atas," ungkapnya.

Kepada personel Satgas yang sekarang sedang melakukan pengejaran, Irjen Fakhiri meminta untuk tidak tergesa-gesa melakukan penyergapan. Yang pasti, personel Satgas Nemangkawi akan terus mengejar dan melakukan penindakan. Setiap celah yang memungkinkan KKB bergerak, akan terus ditutup. Sehingga, mereka benar-benar terkepung.

"Kita terus berupaya melakukan pengejaran terhadap kelompok ini dan tetap melakukan pengepungan pagar betis, kita tidak akan membuat celah sedikit pun kepada mereka untuk bisa kembali melakukan aksi-aksi lagi di Kabupaten Puncak. Saya sudah sampaikan berulang kali kepada anggota untuk tidak terpancing, kita akan berusaha mengevakuasi korban," tuturnya.

Baca Juga: