BELU- Di bulan puasa, kewaspadaan dan kesiapsiagaan para prajurit TNI tidak berkurang. Tidak terkecuali yang bertugas menjaga tapal batas negara.Patroli rutin tetap dilakukan. Biar malam sekali pun.

Seperti yang dilakukan para prajurit TNI yang tergabung dalam Pamtas Sektor Timur. Di malam yang gelap gulita, mereka tetap melakukan patroli mencegah segala potensi pelanggaran hukum di tapal batas negara yang dijaganya.

Hasilnya, para prajurit yang tergabung dalam Pos Damar Kipur I Satgas Pamtas RI-RDTL berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang ilegal.

Mereka mengamankan barang bukti berupa dua karung pakaian layak pakai yang akan diselundupkan dari negara Republik Demokratik Timor Leste ke wilayah perbatasan Republik Indonesia melalui jalan tikus di Dusun Aisikaiseban, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Rabu (12/5), Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, mengatakan pihaknya mendapat laporan di Mako Satgas bahwa anak buahnya menggagalkan upaya penyelundupan barang ilegal.

Letkol Bayu pun kemudian menceritakan kronologi kejadian. Kata dia, saat berpatroli di malam hari, personel Pos Damar mendapati 2 orang berjalan dari arah Timor Leste menuju Dusun Aisikaiseban.

Menurut laporan dari Danpos Damar Letda Inf Syaukas Rahmatillah, 2 orang yang berjalan dari arah Timor Leste menuju Dusun Aisikaiseban tiba-tiba membuang barang yang dibawanya.

"Dari jarak 100 meter, mereka saling melihat dan terduga pelaku penyelundupan langsung membuang barang bukti dan melarikan diri ke arah Timur Leste yang diiringi teriakan menggunakan bahasa Timor," kata Letkol Bayu.

Baca Juga: