KAIRO - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov hari Minggu (24/7) berpidato di forum Liga Arab di Kairo, ketika negaranya berupaya mencari solusi isolasi diplomatik dan sanksi Barat terkait operasi militernya di Ukraina.

Disiarkan VOA, Senin (25/7), Lavrov menggunakan pidatonya di Liga Arab untuk menggarisbawahi narasi Kremlin bahwa Barat lah yang mendorong Rusia memulai operasi khusus di Ukraina, dan menuduh Barat mengabaikan masalah keamanan Rusia yang berasal dari ekspansi NATO ke arah timur.

Menyusul serangan udara di pelabuhan Odesa di Ukraina, belum ada kejelasan soal rencana melanjutkan pengiriman gandum Ukraina melalui koridor aman lewat pelabuhan-pelabuhan di Laut Hitam, Ukraina, yang juga terdampak.

Lavrov mengatakan eksportir biji-bijian Rusia berkomitmen memenuhi kewajiban mereka setelah ditandatanganinya kesepakatan kembar - yang didukung PBB - oleh Rusia dan Ukraina untuk membuka pemblokiran pengiriman biji-bijian dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina.

Perang Rusia di Ukraina menimbulkan dampak luar biasa pada perekonomian dunia, menaikkan harga minyak dan gas ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ukraina adalah salah satu pengekspor gandum, jagung dan minyak bunga matahari terbesar di dunia. Invasi Rusia dan blokade laut terhadap pelabuhan-pelabuhan Ukraina telah menghentikan pengiriman pasokan.

Setibanya di Kairo, Lavrov pertama-tama melangsungkan pertemuan dengan Presiden Abdel Fattah el-Sissi dan kemudian dengan mitranya, Menteri Luar Negeri Sameh Shukry.

Baca Juga: