JAKARTA - Jika tidak ada aral melintang, Ibu Kota Negara (IKN) akan pindah ke Kalimantan mulai tahun depan. Terkait beroperasinya IKN, Perumda Dharma Jaya ingin juga menjadi pemasok daging bagi masyarakat IKN. Rencana ini diungkapkan Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, Senin (14/8).

"Jadi, Perumda Dharma Jaya akan memperluas kerja sama di Kalimantan Timur yang menjadi lokasi IKN. Perumda Dharma Jaya akan membuka cabang di kawasan IKN bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat," ujar Raditya.

"Untuk persiapan IKN, kita sudah survei menjadi salah satu pemasuk dan pendukung kebutuhan-kebutuhan IKN, terutama perdagingan. Itu jangka panjang. Kini tengah dipersiapkan," tandasnya.

Ke depan, dia juga akan terus mengoptimalkan kerja sama dengan daerah produsen bahan baku hewani dalam upaya mengembangkan bisnis komersial. Sebab, Dharma Jaya menargetkan menjadi sentra protein hewani. Selain itu, juga untuk memastikan suplai produk pangan hewani bagi warga Jakarta.

Raditya Endra Budiman mengatakan Provinsi DKI Jakarta bukan daerah produsen bahan baku hewani, tapi daerah konsumsi. "Makanya, perlu kerja sama dengan daerah lain," ujar dia dikutip jakartagoid. Kondisi ini membuat kerja sama dengan daerah produsen sangat penting untuk memenuhi produk hewani dan pengembangan bisnis komersial Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik DKI tersebut.

"Karena itu, penting sekali kerja sama antara Provinsi DKI Jakarta dengan daerah-daerah produsen hewani untuk memastikan stok pangan di DKI Jakarta.Kerja sama yang kami lakukan itu khusus produk pangan hewani, seperti ayam, ikan, dan daging sapi," ujar Raditya, Senin (14/8).

Dia menyampaikan Perumda Dharma Jaya sudah menjalin kerja sama dengan Lampung, Banten, Jawa Barat, Pati, dan Blora, Malang, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kerja sama dengan daerah produsen sapi telah menghasilkan total pemasukan sapi mencapai 1.748 ekor tahun 2022.

Untuk tahun 2023, total pemasukan sapi baru mencapai 1.000 ekor. Sementara itu, stok produk pangan hewani Perumda Dharma Jaya sebanyak 305 ton daging sapi, 188 ton daging ayam, 541 ton ikan kembung, dan 150 ekor sapi potong. Dia memastikan Dharma Jaya tidak boleh sembarangan menjalankan kemitraan dengan daerah produsen.

Raditya harus melihat dulu kesiapan daerah produsen untuk bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta. "Kesiapan tersebut dilihat dari infrastruktur dan standardisasi mutu," kata Raditya.

Baca Juga: