Kegunaan desinfektan selama ini hanya membuang uang yang seharusnya bisa dipergunakan untuk hal yang lain.

Desinfektan hanya diperlukan di rumah sakit dan kamar dengan pasien COVID-19, dr. Faheem Younus, MD menilai terlalu berlebihan jika disemprotkan di jalan raya dan tempat lainnya. Selama ini satuan tugas COVID-19 di beberapa wilayah menggunakan desinfektan di tempat umum dan warga yang tidak berada dilokasi tersebut.

Media Sosial Twitter Faheem Younus dibanjiri komentar usai responnya menyoal isu hoax COVID-19 yang ada di masyarakat Indonesia. Dia dokter dari Amerika Serikat yang memberikan respon isu hoax dengan bahasa Indonesia. Sorotan publik itu menjadi terbukanya informasi yang tidak benar.

Ketakutan warga Indonesia mengenai informasi yang beredar kalau benda bisa menyebarkan virus COVID-19, sedangkan keterangan Faheem Younus penyebaran virus lewat benda atau permukaan benda sangat langka.

Lanjut dia bahwa COVID umumnya menyebar dari orang ke orang, melalui kontak dekat atau udara dan di ruangan dalam ruangan. Selanjutnya hanya yang bisa dilakukan hanyalah cuci tangan sehingga memfokuskan tempat yang penting.

Faheem Younus membeberkan bahwa pembelian barang untuk desinfektan sangatlah buang uang, sehingga dia menyarankan untuk lebih dibelanjakan masker yang notabene sangat penting bagi penularan.

Pemerintah Provinsi melakukan penyemprotan pada saat dimulainya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat. Semua berjibaku untuk menangkal COVID-19 tetapi masyarakat Indonesia masih minim dalam hal informasi desinfektan. Tenaga dan uang yang keluar dalam keperluan penyemprotan desinfektan sangatlah tidak diperlukan.

Baca Juga: