JAKARTA - Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh Lembaga Online Single Submission (OSS) dalam hal ini adalahBadan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pelaku usaha perlu melakukan pendaftaran melalui OSS untuk mendapatkannya karena memiliki beberapa fungsi.

NIB memiliki fungsi utama sebagai tanda pengenal bagi pelaku usaha, entah itu perseorangan maupun non perseorangan. Sehingga, dengan memiliki NIB, pelaku usaha dapat mengajukan Izin Usaha dan Izin Komersial atau Operasional.

Nomor tersebut juga berfungsi sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Importir (API), dan hak akses kepabeanan. Pelaku usaha yang telah mendapatkan NIB sekaligus juga terdaftar sebagai peserta jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Staf Khusus dan Juru Bicara Kementerian Investasi RI/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (Kemenves/BKPM), Tina Talisa menyatakan, manfaat lain yang bisa didapatkan perempuan pelaku UMKM setelah memiliki NIB mudah mengakses pembiayaan (perbankan) untuk pengembangan usaha. Mereka juga lebih mudah mengakses program bantuan dari pemerintah

"Manfaat lainnya memiliki kepastian atau perlindungan hukum terhadap usaha dan masih banyak lagi," jelas dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/3).

Menurut Kemenves/BKPM, sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko telah menerbitkan NIB sebanyak 1,8 juta pada 2022. Total usaha kecil yang telah memiliki NIB mencapai 8,5 persen, sedangkan usaha mikro mencapai 91,5 persen selama 2022.

Menyambut Hari Perempuan Sedunia 8 Maret 2023, Tokopedia bersama Kemenves/BKPM terus membantu pegiat UMKM, termasuk penggiat perempuan, dalam memperoleh NIB secara daring. "Sepanjang 2022, Tokopedia bersama pemerintah telah membantu lebih dari 5.000 pegiat UMKM, termasuk perempuan pelaku usaha dari seluruh penjuru di Indonesia, mendaftar NIB," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Tokopedia, Rizky Juanita Azuz.

Berbagai pelatihan khusus untuk perempuan pelaku usaha, termasuk yang berkaitan dengan NIB, juga dilakukan oleh Tokopedia bersama para mitra strategis seperti pemerintah di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya melalui Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD).

"Ke depannya, Tokopedia bersama Kemenves/BKPM akan terus berupaya membantu lebih banyak pelaku UMKM, khususnya perempuan, untuk memperoleh NIB. Ini demi memberikan perlindungan hukum serta pendampingan bisnis agar mereka bisa semakin berkontribusi ke perekonomian digital dalam negeri secara adil dan optimal," tambah Rizky.

Selain memfasilitasi dan melakukan sosialisasi NIB bersama Kemenves/BKPM, Tokopedia melakukan berbagai inisiatif lain untuk memberdayakan perempuan pelaku UMKM agar semakin meraja di negeri sendiri. Mengingat saat ini sudah ada sekitar 12 juta penjual yang bergabung dengan Tokopedia dan hampir 100 persennya UMKM termasuk yang digerakkan oleh perempuan.

Salah satu perempuan Pelaku UMKM di Tokopedia yang telah mendapatkan manfaat dari NIB adalah Stephanie Nursalim. Pemilik usaha Morningsol ini memberdayakan sejumlah perempuan perajin di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Morningsol memanfaatkan platform daring Tokopedia untuk menjual berbagai jenis produk fesyen perempuan, seperti blus, kemeja, celana dan gaun. NIB memudahkan usaha Stephanie menjadi Official Store di Tokopedia sehingga usaha kami menjadi semakin kredibel.

"Penjualan Morningsol pun hampir 50 persen terjadi lewat Tokopedia. Kami sangat mengapresiasi upaya Tokopedia bersama pemerintah dalam memfasilitasi dan melakukan sosialisasi NIB, yang semakin memudahkan lebih banyak pelaku UMKM dalam memperoleh izin usaha," jelas Stephanie.

Sementara itu Vica Mardika Wong selaku Pemilik Usaha Kemayu and Co, yang memproduksi berbagai jenis pengharum ruangan khas Indonesia, menyatakan NIB membantunya mengembangkan usaha lebih jauh. Setelah memiliki NIB dan menjadi Official Store di Tokopedia, Kemayu and Co diklaim mengalami peningkatan pesanan sekitar 6x lipat.

"Kami banyak mendapat pelanggan baru lewat Tokopedia, mulai dari perorangan, perusahaan hingga pemerintah," ungkap Vica.

Baca Juga: