BANGKOK - Demonstran antikudeta di Myanmar pada Rabu (15/9) mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan lagi empat menara telekomunikasi milik junta militer selama sepekan terakhir. Aksi demonstran itu dilakukan setelah mereka meningkatkan serangan terhadap infrastruktur pemerintah.
Sejak Kamis (9/9) pekan lalu, pejuang antijunta telah menghancurkan empat menara telekomunikasi Mytel milik militer di Negara Bagian Chin barat," lapor juru bicara Pasukan Pertahanan Rakyat Zoland. "Serangan terhadap menara telekomunikasi dekat Kota Tedim, sekitar 20 kilometer dari perbatasan India, bertujuan untuk memblokir junta mendapatkan sumber uang mereka," imbuh juru bicara itu.
Media lokal juga melaporkan beberapa menara telekomunikasi milik Mytel, salah satu dari empat jaringan seluler utama negara itu, telah dihancurkan di Negara Bagian Chin dalam beberapa hari terakhir.
Pekan lalu pengunjuk rasa mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan 11 menara telekomunikasi Mytel di wilayah Sagaing tengah.
Rentetan serangan oleh demonstran itu terjadi setelah pemerintah bayangan Myanmar yang menyebut diri mereka Pemerintah Persatuan Nasional (National Unity Government/NUG) mendesak warga untuk menargetkan aset militer di daerah sekitar mereka. SB/AFP/I-1