PARIS - Aksi demo besar-besaran serikat pekerja yang terjadi pada Kamis (22/3) dilaporkan telah membuat kekacauan di seluruh wilayah Prancis. Aksi demo ini untuk menentang kebijakan reformasi yang digagas Presiden Emmanuel Macron untuk merombak seluruh kinerja layanan publik.

Akibat aksi demo ini, sejumlah sekolah, pusat penitipan anak, dan perpustakaan di hampir seluruh wilayah Prancis ditutup. Sementara layanan publik seperti pemunggutan sampah dilaporkan mengalami gangguan di Ibu Kota Parsi dan sejumlah kota besar lainnya. "Pemerintah harus lebih peka terhadap apa yang tengah terjadi," kata Ketua Serikat Tenaga Kerja, Jean-Claude Mailly.

Selain akan merombak kinerja layanan publik, Presiden Macron juga berencana untuk mengubah aturan peningkatan pajak bagi para pensiunan serta pembatasan kecepatan di jalan raya. Terjadinya aksi demo besar-besaran di Prancis juga telah menurunkan popularitas Macron. Lembaga jajak pendapat Ipsos menyebut popularitas Macron saat ini tinggal 37 persen dan 55 persen menilai negatif kepemimpinan Prancis dibawah kendali Macron.

AFP/I-1

Baca Juga: