Yolanda Fisher (48) adalah karyawati Kafe Sekolah Menengah Brown, Dallas, Texas, AS. Di dalam masa pandemi ini, sebenarnya dia sangat khawatir untuk keluar rumah. Namun, dia selalu ingat anak-anak yang harus dia beri makan. Bukan hanya anak-anak di sekolah, tetapi Yolanda juga harus memberi makan anak-anak di Dallas pada umumnya. Maka, apa pun risikonya, dia harus ke tempat kerja.

"Saya harus memberi makan anak-anak. Jadi, saya harus ke kafe," katanya. Bahkan, kadang Yolanda juga harus memberi makan orang-orang dewasa yang benar-benar membutuhkan. "Kalau sungguh-sungguh membutuhkan, saya juga harus memberi makan orang-orang dewasa," ujarnya.

Yolanda harus bekerja dari pukul 06.30 sampai pukul 17.00. Bahkan hal itu dilakukan juga pada akhir pekan. "Saya menyukai pekerjaan ini karena merindukan wajah anak-anak. Saya juga rindu suara mereka. Kami para pekerja memberi makan mereka dan kami bahagia," seru Yolanda.

Meski begitu, dia jujur, sangat gugup karena takut tertular virus korona karena Yolanda memiliki cucu di rumah. "Saya memiliki dua cucu di rumah. Mereka berusia 4 dan 9 tahun. Itu berarti, saya dapat membahayakan mereka jika membawa sesuatu ke rumah. Pikiran itu selalu ada di benak saya," tandas wanita lincah ini.

Putrinya selalu mengukur suhu tubuh Yolanda setiap pulang pada sore hari. Yolanda juga minta disemprot lysol untuk mengurangi ketakutannya. Putrinya pada suatu saat berkata, "Mam, kamu lebih tua. Orang tua banyak sekarat. Kamu bisa tinggal di rumah saja." Tetapi Yolanda berkata, "Tidak bisa, Nak. Yesus adalah pelayan. Itu tujuan saya keluar setiap hari agar seperti Dia, sebagai pelayan."

"Itu pula sebabnya saya sudah menjalankan karya ini selama 26 tahun," tambahnya. "Kebanyakan orang melihat kami hanya sebagai karyawan kafetaria. Saya melihatnya sebagai pelayanan. Jika tidak ada epidemi, kami masih akan melayani anak-anak. Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk melayani anak-anak itu," tukasnya. wid/times/G-1*

Baca Juga: