TOKYO - Kementerian Kesehatan Jepang pada Minggu (4/7) mengatakan bahwa demam berkepanjangan setelah vaksinasi virus korona mungkin merupakan gejala telah terinfeksi virus tersebut.

Demam, sakit kepala, dan reaksi lain atas vaksin kemungkinan besar akan dialami pada hari saat mendapatkan vaksin. Sebuah tim penelitian di kementerian mengatakan 2 persen dari mereka yang mendapatkan vaksin Pfizer dan 4 persen dari mereka yang mendapatkan vaksin Moderna mengalami demam 37,5 derajat Celsius atau lebih pada hari penyuntikan dosis pertamanya.

"Sangat sulit membedakan gejala Covid-19 dengan reaksi atas vaksinasi sehingga sebagian orang yang mengalami demam mungkin tidak meminta untuk dites virus korona," ungkap tim peneliti itu.

Oleh sebab itu, kementerian menyerukan orang-orang untuk periksa ke dokter jika mengalami demam selama dua hari atau lebih dan jika mereka mengalami gejala Covid-19 lainnya seperti batuk, sesak nafas, dan kehilangan kemampuan indera penciuman dan perasa. Kementerian tersebut juga mendesak institusi medis untuk melakukan tes atau merujuk dilakukannya pengetesan bagi orang-orang yang demam berkepanjangan setelah divaksin. n SB/NHK/I-1

Baca Juga: