SEOUL - Delegasi pemerintah Korea Selatan (Korsel) yang pergi ke Iran untuk membebaskan kapal dan awak kapal Korsel yang ditahan oleh Iran kembali ke Seoul dengan tangan hampa.

"Kami akan meneruskan pembicaraan dengan pihak Iran untuk membebaskan kapal Korsel dan juga menyediakan segala bantuan yang dibutuhkan para awak kapal yang ditahan di Iran berdasarkan hasil kunjungan Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korsel, Choi Jong-kun," demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Korsel pada Rabu (13/1).

Choi selama kunjungannya ke Iran mulai 11-12 Januari lalu, telah bertemu dengan para pemimpin dari berbagai bidang di Iran dan membicarakan pembebasan kapal Korsel dan dana Iran yang dibekukan.

Choi telah memprotes penahanan kapal dan awak kapal Korsel kepada Iran kemudian menuntut pembebasannya. Akan tetapi, Iran mengulang pendapatnya bahwa kapal Korsel ditahan atas dugaan pencemaran laut lalu berjanji akan melakukan proses hukum yang adil dan cepat, memperlakukan para awak kapal secara manusiawi, dan memperbolehkan pertemuan dengan konsul Korsel.

Choi juga meminta Iran untuk memberikan bukti yang jelas tentang pencemaran laut yang dilakukan oleh kapal Korsel dan segera membebaskan awak kapal dengan cepat.

Selain itu, Choi dengan pihak Iran bertukar pendapat tentang rencana penggunaan dana Iran di Korsel. Choi menerangkan bahwa sistem perbankan Korsel dan Amerika Serikat (AS) terikat satu sama lain sehingga pembicaraan dengan AS harus dilaksanakan agar dana tersebut dapat dicairkan.

Pihak Iran memahaminya dan meminta Korsel untuk berupaya keras agar uang milik Iran tersebut dapat dicairkan dengan lancar. KBS/I-1

Baca Juga: