PYEONGCHANG - Jutaan mata menjadi saksi atas dua momentum terpenting dalam sejarah saat pembukaan ajang Olimpiade Musim Dingin ke-23 yang digelar di Kota Pyeongchang, Korea Selatan (Korsel) pada Jumat (9/2).

Ditengah kondisi cuaca yang teramat dingin dibawah nol derajat, kontingen atlet dari Korea Utara (Korut) dan Korsel, berbaris bersama memasuki arena utama Stadion Olimpiade Pyeongchang, dibelakang kibaran bendera unifikasi Korea.

Tak hanya itu, ada peristiwa langka lainnya yaitu saat Presiden Korsel, Moon Jae-in, dua kali berjabat tangan dengan adik perempuan pemimpin Korut yaitu Kim Yo-jong di podium VIP arena utama Stadion Olimpiade Pyeongchang. Adik dari Kim Jong-un ini tercatat sebagai satu-satunya anggota keluarga penguasa Korut yang juga delegasi paling tinggi Korut yang pernah menyeberang ke Korsel setelah terjadi Perang Korea.

Dua momentum itu seakan melunturkan ketegangan dua Korea setelah berbulan-bulan Korsel melempar kecaman pada Korut karena meluncurkan misil dan ancaman serangan nuklir.

"Anda semua akan menginspirasi kita semua untuk hidup bersama secara damai dan harmonis walau terdapat perbedaan," demikian sambutan dari Thomas Bach, Presiden Komite Olimpiade, sebelum Presiden Moon secara resmi membuka Olimpiade ini.

Sementara itu ketua komite organisasi Olimpiade, Lee Hee-beom, dalam sambutannya menyatakan bahwa Korut dan Korsel menjadi satu dalam Olimpiade ini.

"Olimpiade Pyeongchang akan jadi harapan dan cahaya bagi siapapun yang menginginkan perdamaian, bukan semata bagi kawasan Semenanjung Korea, akan tetapi juga di kawasan Asia timur laut dan seluruh dunia," kata Lee.

Terkait momentum pertemuan Presiden Moon dan Kim Yo-jong, sebuah sumber diplomatik mengatakan pada CNN, ada peluang besar Kim Yo-jong akan mengundang Presiden Korsel untuk berkunjung ke Pyongyang. "(Undangan kunjungan bagi Presiden Moon) bisa dilaksanakan pada tahun ini," kata sumber diplomatik itu.

Jika Presiden Moon menyambut undangan itu, maka Moon akan jadi Presiden Korsel pertama yang menginjakkan bumi Korut sejak 2007. Adapun waktu perkiraan bagi kunjungan Presiden Moon ke Korut yaitu pada 15 Agustus, hari dimana Korea terbebas dari pendudukan Jepang pada 1945. Peringatan 15 Agustus ini diperingati baik di Korsel maupun Korut.

Informasi lain yang disampaikan juru bicara Presiden Korsel yaitu akan ada rencana pertemuan antara Presiden Moon dan kim Yo-jong serta tiga delegasi tinggi Korut pada Sabtu (10/2) ini.

Pernah Terjadi

Pada pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Turin (2006), serta ajang Olimpiade 2000 dan 2004 di Sydney dan Athena, kontingen Korut dan Korsel juga berbaris bersama saat memasuki arena utama Olimpiade.

Namun suasana lebih berbeda dan teristimewa terasa saat pembukaan Olimpiade Musim Dingin kali ini karena digelar di Semenanjung Korea.
Pada 1988, Seoul menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas, dan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang adalah yang pertama kali digelar di Korsel.

Olimpiade Pyeongchang sendiri akan digelar selama 17 hari dan sekitar 2.952 atlet dari 92 negara akan berlaga untuk memperebutkan medali dalam 102 laga dari 15 cabang olah raga yang berbeda.AFP/I-1

Baca Juga: