JAKARTA - Delegasi Anggota Kongres Amerika Serikat (AS), Senator Jeff Merkley, mengapresiasi rencana pembangunan kota hutan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dia pun berharap segera kembali untuk melihat hasil pembangunan kelak.

Menurut Merkley, rencana mempertahankan sekitar dua pertiga kawasan tetap menjadi hutan adalah sebuah peluang besar. "Ini adalah peluang untuk menciptakan sesuatu yang akan diperhatikan oleh seluruh dunia," katanya seperti dikutip dari Antara.

Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, mengatakan dengan melihat langsung, para delegasi akan percaya dan merasakan suasana serta proses pembangunan terus berjalan.

Dia pun mengajak para delegasi melihat langsung pembangunan di kawasan Istana Presiden. Di sana, dia menjelaskan sejumlah rencana pembangunan di sekitar Istana, termasuk desain bangunan.

"Kami mendesain bangunan tidak seperti gedung pencakar langit, tetapi bangunan hijau yang berstandar internasional," kata Bambang.

Menko Polhukam, Mahfud MD, yang juga berkeliling melihat pembangunan IKN, mengaku sebelum berkunjung dia termasuk yang agak ragu pembangunan bisa jalan.

"Hari ini saya sampai ke sini sudah ada beberapa bagian yang sampai 8 persen, ada yang 12 persen, itu saya merasa takjub," katanya.

IKN akan menjadi kota masa depan yang sangat indah. Selain menjanjikan kenyamanan fisik, IKN juga menjadi simbol pemantapan spiritualitas dan religiositas. "Di sini ada bangunan yang sangat indah untuk berbagai unit kegiatan pemerintahan, kemudian ada area rumah ibadah yang terdiri dari semua penganut agama yang hidup di Indonesia. Ada masjid, ada pura, vihara, kelenteng, ada gereja dan kemudian ada lapangan yang sangat indah," kata Mahfud.

Sesuai Progres

Untuk pembangunan Istana di IKN, Direktur Utama PTPP Tbk, Novel Arsyad, dalam RUPS Tahunan perseroan mengatakan masih berjalan dengan baik sesuai dengan progres. PTPP, kata Novel, di IKN Nusantara dipercaya membangun Gedung Kantor Presiden Kawasan Istana Kepresidenan senilai 1,56 triliun rupiah dan pembangunan Gedung Istana Negara dan lapangan upacara di kawasan Istana Kepresidenan senilai 1,34 triliun rupiah.

Selain itu, BUMN Karya itu juga ditunjuk sebagai leader konsorsium dalam pekerjaan dua proyek ini dengan masing-masing porsi sebesar 55 persen."

Dengan penambahan dua proyek ini, PTPP telah mendapatkan total enam proyek senilai 2,9 triliun rupiah dan menjadi kontraktor dengan perolehan nilai kontrak terbanyak di IKN saat ini," kata Novel.

Sebelumnya, perusahaan juga mendapatkan empat proyek di IKN senilai 1,47 triliun rupiah. Keempat proyek tersebut adalah Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau-SP Tempadung, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan tahap 1 dan tahap 2.

Baca Juga: