Atlet karate Indonesia berhasil meraih 10 medali emas, 2 medali perak, dan 4 medali perunggu dalam kompetisi yang mempertemukan ratusan atlet karate dari 9 negara di dunia di Portugal pada awal Desember lalu
PORTO - Atlet karate Indonesia berhasil menyabet belasan medali pada Maia International Karate Open (MIKO) 2023 yang diselenggarakan di Pavilhao Municipal de Gueifaes I (GOR Kota Maia - Porto) pada 2-3 Desember lalu.
Delegasi Indonesia membawa total 10 medali emas, 2 medali perak, dan 4 medali perunggu. Kompetisi ini mempertemukan ratusan atlet karate dari 9 negara di dunia (98 klub/federasi karate), sebagai wadah untuk melahirkan talenta atlet muda karate berbakat dari berbagai negara.
"Kami optimis atlet kita bisa membawa pulang banyak medali karena mereka telah berlatih dengan disiplin. Terima kasih atas dukungan dari KBRI Lisabon, mulai dari penerbitan invitation letter hingga sampai di titik ini," ungkap ketua delegasi dari PB FORKI, Yoyo Satrio Purnomo, seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Selasa (5/12).
KBRI Lisabon pun turut hadir untuk bertemu dan memberikan dukungan langsung kepada atlet karate Indonesia pada pertandingan hari pertama. Delegasi karate Indonesia berjumlah 24 orang, terdiri atas 17 atlet, 7 pelatih dan official. Mereka berkompetisi di kategori Kata dan kumite, mulai dari jenjang usia 10 hingga 17 tahun (tingkat SD, SMP dan SMA).
Prestasi ini merupakan hasil dari pembinaan dan dukungan penuh yang diberikan oleh pemerintah Indonesia yang telah menyeleksi dan mengasah keterampilan mereka di bawah bimbingan pelatih yang profesional dan berpengalaman.
Kemenangan di Portugal menandai tonggak sejarah penting bagi atlet karate muda Indonesia dan menambah reputasi di komunitas karate internasional. Seiring dengan dukungan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia, prestasi-prestasi tersebut dapat menjadi inspirasi bagi para atlet muda yang bercita-cita tinggi di seluruh tanah air.
Delegasi Indonesia tiba di Kota Porto pada 30 November 2023 dan kembali ke Indonesia pada 5 Desember 2023. I-1