JAKARTA - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tahun 2022 menjadi gerbang awal tahun politik. Mengingat tinggal 2 tahun lagi menuju Pemilu dan Pilpres di tahun 2024. Sehingga peran Polri sangat dibutuhkan untuk menjaga pengamanan pelaksanaan pemilu dari awal hingga akhir pesta demokrasi tersebut.

"Pada setiap agenda negara yang besar tersebut peran Polri sangat diharapkan menjaganya. Mulai dari pengamanan Pemilu di tahap awal persiapan sampai dengan puncak pelaksanaan Pemilu," kata Sri Mulyani dalam Rapat Pimpinan Kepolisian RI Tahun 2022 di auditorium STIK PTIK, Jakarta, Rabu (2/3) dikutip dari rilis Humas Mabes Polri hari ini.

Menteri Keuangan juga berharap Kementerian Keuangan dan Polri dapat lebih bersinergi dalam mengawal kebutuhan Pemilu, dari perencanaan hingga pelaksanaannya. Dalam hal ini puncak anggaran akan dirancang pada tahun 2023 dan 2024.

Selain itu, dia juga memberikan apresiasi kepada Polri atas kinerja penganggarannya. Selama kurun waktu 2017-2021, kinerja anggaran Polri terus membaik. "Saya rasa transformasi Polri luar biasa baik. Ini bisa menjadi inspirasi bagi (instansi) lain. Jadi saya ingin menyampaikan terima kasih," ungkap Menteri Keuangan.

Tak lupa, bendahara negara ini memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada Polri yang telah berperan aktif dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih melanda di Indonesia. Peran telah berhasil menjaga stabilitas keamanan dan meminimalisir ancaman Covid-19, sehingga aktivitas ekonomi mulai berjalan baik.

"Dengan adanya jaminan keamanan, kegiatan sosial ekonomi bisa berjalan, aktivitas ekonomi mulai berjalan baik pula," imbuhnya.

Menteri Keuangan melanjutkan, saat ini tingkat kepercayaan konsumen rumah tangga telah membaik. Masyarakat sudah mulai memiliki kepercayaan akan situasi pandemi yang terkendali. Sehingga masyarakat kembali melakukan aktivitas konsumsi di luar rumah.

"Itu berarti masyarakat punya confidence untuk melakukan kegiatan konsumsinya," tandasnya.

Baca Juga: