NATUNA - Pada Sabtu pagi (15/5), KM. Sinar Mas mengalami kebakaran hebat di laut Natuna Utara. Namun untungnya, tak jauh dari lokasi kapal terbakar, Kapal perang KRI Sultan Thaha Syaifudin-376 (KRI STS-376) yang berada di Bawah Kendali Operasi (BKO) Guspurla Koarmada I sedang melaksanakan patroli rutin.

Dengan sigap, KRI Sultan Thaha Syaifudin-376 melakukan upaya penyelamatan. Sebanyak 27 Anak Buah Kapal (ABK) pun bisa diselamatkan.

Komandan KRI STS-376 Letkol Laut (P) Faruq Dedi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian kapal KM Sinar Mas yang terbakar di tengah laut. Ia pun kemudian menceritakan kronologis pertolongan yang dilakukan KRI STS-376 yang saat itu sedang dalam melaksanakan tugas patroli kedaulatan dan keamanan di perairan Laut Natuna Utara.

"Personel TNI AL yang bertugas dianjungan melalui teropong binocular melihat secara visual adanya kepulan asap tebal membumbung tinggi dari sebuah kapal nelayan jenis pukat apung," kata Letkol Faruq dalam keterangannya yang diterima Koran Jakarta, Selasa (18/5).

Melihat itu, kata dia, KRI STS-376 segera mendekat ke lokasi. Lalu melakukan pemadaman dibantu oleh kapal nelayan lain yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Kata Letkol Faruq, banyaknya material yang mudah terbakar dari kapal nelayan KM. Sinar Mas yang terbuat dari kayu itu, mengakibatkan proses pemadaman berlangsung lebih dari tiga jam.

"KRI STS-376 berhasil menyelamatkan 27 ABK kapal ikan jenis pukat apung, KM. Sinar Mas yang mengalami kebakaran di Laut Natuna Utara, namun naas tiga di antaranya mengalami luka bakar sedang," ungkap Letkol Faruq.

Sementara itu, Pangkoarmada I, Laksda TNI Abdul Rasyid menegaskan bahwa patroli rutin digelar Koarmada I sepanjang tahun. Patroli ini selain dalam rangka penegakkan kedaulatan dan hukum di laut juga untuk menjamin keselamatan dan keamanan para pengguna laut termasuk kegiatan SAR seperti ini.

"Upaya penyelamatan ini sebagai implementasi pelaksanaan perintah pimpinan TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono yang selalu menekankan kepada jajaran TNI AL agar memanfaatkan dan melibatkan segala potensi yang dimiliki baik personel maupun alutsista untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana dan SAR," kata Pangkoarmada I.

Baca Juga: