YOGYAKARTA - Stasiun Geofisika Sleman mencatat pada 1 sampai 21 Desember 2021 terjadi 10.541sambaran petir di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kejadian terbanyak pada 19 Desember 2021 dengan jumlah 4.793 sambaran.

"Dan hujan deras disertaipetir masih berpotensi terjadi di Yogyakarta sampai dengan Februari 2022," demikian kata Kepala Stasiun Geofisika Sleman Ikhsan Pramudya dalam jumpa pers virtual Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (23/12).

Ikhsan mengatakan, masyarakat harus menghindari tanah lapang atau sawah saat terjadipetir. Alasannya,petir butuh tempat terbuka untuk pelepasan energi

Selain itu ada beberapa hal yang musti diperhatikan agar masyarakat bisa terhindar dari sambaran petir.

Pertama, di saat hujan deras disertai petir pastikan berteduh dan jarak antar orang tiga sampai lima meter.

"Jadi mirip biar tidak tertular Covid-19, ini biar ketika ada yang tersambar, tidak menyalur," kata Ihsan.

Untuk keamanan rumah, Ihsan menyarankan memasang penangkal petir. Namun, jika hal itu tidak dilakukan, maka yang perlu diingat adalah jangan memasang antena berbahan logam melebihi tinggi bangunan atau pohon di sekitarnya.

Menurut Ikhsan, pengendara sepeda motor yang terjebak hujan deras disertaipetir juga sebaiknya menepi lebih dulu untuk berteduh.

"Kalau naik mobil tidak apa-apa (tidak perlu berteduh)," jelasnya.

Ia juga meminta orang yang sedang berenang untuk ke luar kolam renang saat terjadipetir. Sebab, air bisa menjadi penghantar. (YK/N-3)

Baca Juga: