JAKARTA - Shipper sebagai perusahaan teknologi yang menyediakan solusi logistik dan gudang digital pintar bersama dengan Localfest serta e.ko.lab Kemenko Perekonomian akan mempertemukan merek yang sudah mapan dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pertemuan ini dilakukan agar keduanya bisa berbagi strategi dan peluang bisnis.

Acara dengan nama Legendary Brand Festival yang akan dihelat pada Februari 2023 nanti, bertujuan sebagai katalisator. Diharapkan antara merek besar yang sudah mapan dan UMKM dapat saling meningkatkan kapasitas dalam menghadapi risiko melemahnya ekonomi 2023.

"Meskipun akan ada banyak tantangan yang UMKM hadapi tahun depan, namun Shipper percaya mereka juga masih memiliki banyak peluang untuk bertumbuh," kata COO/Co-Founder Shipper Budi Handoko, dalam Dialog Inspirasi Pahlawan Ekonomi, 10 November, di Jakarta, Kamis (10/12).

Legendary Brand Festival 2023 yang akan diselenggarakan secara hibrida berisi beberapa kegiatan konferensi, pendampingan (mentoring), pameran, penjualan langsung (live selling), hingga penganugerahan penghargaan. Setidaknya 10.000 UMKM yang 70 persennya berasal dari daerah akan bergabung dengan merek yang sudah mapan.

"Dalam festival ini, UMKM akan mendapat akses perluasan pasar khususnya secara offline di pusat perbelanjaan terkemuka di Jakarta, branding skala nasional, dan kolaborasi dengan brand legendaris maupun sesama pelaku UMKM," kata Budi.

Rangkaian acara Legendary Brand Festival meliputi Exhibition yang mempromosikan produk UMKM terpilih, Mentoring 1.500 UMKM terpilih agar mereka dapat berkonsultasi langsung dengan para pemilik merek legendaris. Live Selling pada aplikasi TikTok untuk UMKM terpilih bersama 100 UMKM lainnya untuk meningkatkan penjualan.

Pada acara Conference puluhan brand legendaris akan membagikan kisah sukses mereka. Acara ditutup dengan Awarding Night sebagai bentuk apresiasi "Pahlawan Ekonomi Indonesia" untuk beberapa merek legendaris dan UMKM yang telah berkontribusi membangun perekonomian nasional selama beberapa dekade.

EVP & Chief Of Administration PT Paragon Technology and Innovation (Wardah) Ana Miftahuddin Amin mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan pada petani lokal untuk mendukung penggunaan bahan baku lokal. "Bahan yang didapat dari mereka adalah ekstrak lidah buaya, teh hijau, akar manis, mentimun, rumput laut, madu dan berbagai bahan lainnya dari Indonesia dengan kualitas global," kata dia.

Merek Lokal

Sementara itu Founder dan CEO Urban Sneaker Society (USS) Networks, Sayed Muhammad, mengatakan perusahaannya selalu memberi kesempatan bagi merek lokal baru yang memiliki potensi agar lebih dikenal masyarakat luas. "Tidak hanya sneakers, USS Networks juga memamerkan produk fashion streetwear lokal lainnya. Sejak pertama kali digelar, variasi sneakers dan streetwear hasil karya brand lokal yang dipamerkan pun semakin berkembang," ujar dia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, UMKM merupakan pahlawan ekonomi Indonesia. Kontribusinya terhadap PDB mencapai 61,07 persen pada 2021. Kemenparekraf ingin agar para UMKM semakin bersemangat, terus bertumbuh dan naik kelas dengan dukungan program digitalisasi onboarding dan pemberdayaan yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu.

"Saya juga berharap akan semakin banyak UMKM yang menghasilkan produk ekonomi kreatif dengan memanfaatkan sumber daya lokal dalam rangka penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat," ujar dia.

Baca Juga: