Anggota Koramil 1710-04/Tembagapura dipimpin Danramil hadiri dan amankan jalannya acara adat bakar batu.
TIMIKA-Papua merupakan satu-satunyaprovinsi yang memiliki tradisi cukup unik yaitu acara bakar batu yang mungkin tidak banyak diketahui oleh masyarakat di provinsi lainnya. Upacara bakar batu itu merupakan upacara tradisional masyarakatPegunungan Papua yang biasa dilakukan sebagai wujud rasa syukur, menyambut kebahagiaan atas kelahiran, rasa turut berkabung, pengumpulan dana atau dilakukan untuk mengumpulkan prajurit ketika berperang.
Sebagai aparat komando kewilayahan di daerah yang masyarakatnya terdapat suku pegunungan harus mengetahui adat istiadat masyarakat tersebut sebagai sarana jalin keakraban gunamempermudah dalam pembinaan teritorial. Seperti yang dilakukan personel Koramil 1710-04/TembagapuradipimpinDanramil Kapten Chb Eliazar Manuk Allo.
Melalui giat Binternya di Kampung Kimbeli, Distrik Tembagapura, Danramil dan anggota bersamapihak Kepolisian danpersonel Satgas menghadiri sekaligus pengamanan jalannya acara adat bakar batu dalam rangka ucapan syukur atas pemberian Status dan peletakan Papan Nama Gereja KINGMI Pos Pelayanan Jemaat Kimbeli.
Kegiatan yang dipimpin Pendeta Christian Jangkup S.Th, Ketua Klasis TembagapuraGereja Kingmi pada Jumat (16/6) ini diikuti sekitar 500orang.
Danramil mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu wujud kemanunggalan TNI bersama masyarakat di wilayah binaan serta sebagai sarana untuk mengetahui perkembangan situasi terkini di wilayah.Dengan adanya interaksi atau komunikasi dengan warga, maka secara tidak langsung akan mempererat hubungan TNI dengan Rakyat.
"Dengan turut hadir dalam setiap acara adat masyarakat seperti ini, harapannya tugas pokok sebagai satuan kewilayahan dalam Pembinaan Teritorial (Binter) di wilayah Koramil 1710-04/Tembagapura pada khususnya akan dapat terlaksanan dengan baik karena kita telah menyatu dengan warga dan dapat diterima positif,"ungkapnya.