JAKARTA - Pemerintah melalui Kementarian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) akan menghadirkan sejumlah event berskala internasional di kawasan Danau Toba sebagai upaya menarik kunjungan wisatawan ke salah satu dari lima destinasi super prioritas tersebut yang diharapkan akan menarik kunjungan Wisatawan.

Hal ini disampaikannya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan 5 DPSP Semester II bertemakan "Bangga Berwisata di Indonesia: Penguatan Peran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan" di The Kaldera Toba, Sumatra Utara.

"Target (pergerakan) wisatawan nusantara adalah 1,2-1,4 miliar ini akan kita tingkatkan dengan lebih banyak event di Toba ini di mana pada Februari 2023 akan ada F1H20 yang kita harapkan akan menjadi pemicu dan pemacu (pergerakan) wisatawan nusantara (ke Danau Toba)," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/12).

Selain itu, tambahnya, masih banyak agenda lain yang akan dilaksanakan di kawasan Danau Toba. Karenanya, Kemenparekraf telah menyusun beberapa program pengembangan destinasi dan infrastruktur yang meliputi 3A (Atraksi, Akses, dan Amenitas), desa wisata, infrastruktur ekonomi kreatif, pengelolaan sampah, fasilitas BOP, bimtek destinasi, dan pendampingan assesment DAK (dana alokasi khusus) bidang pariwisata.

"Tiga capaian utama pengembangan lima DPSP tahun 2022 meliputi penguatan aksesibilitas dan amenitas berupa pembangunan infrastruktur fisik berupa jalan, bandara, pelabuhan, sanitasi, air bersih, dan penataan kawasan oleh Kementerian PUPR. Kemudian, pengembangan ancillary yang meliputi tersusunnya pengelolaan dan pemanfaatan aset," katanya.

Dalam kesempatan sama, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan perbaikan kinerja pariwisata 2022 ditopang aktivitas wisata nusantara dengan pertumbuhan akomodasi dan makan minum yang meningkat, serta mobilitas di atas baseline Januari 2022.

Adapun ekonomi Indonesia diperkirakan mampu tumbuh di atas 5 persen pada 2023. Sehingga, hal ini dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan nasional ke luar negeri.

Baca Juga: