JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) dengan alokasi sebesar Rp12,69 triliun yang dicairkan bertahap hingga 2022, sangat membantu untuk menyerap tenaga kerja.

"Alhamdulillah pinjaman dari Kementerian Keuangan sangat membantu untuk menyerap tenaga kerja di Jakarta dalam program-program mendesak di Jakarta," ucap Anies dalam diskusi webinar penanganan COVID-19DKI Jakarta, di Jakarta,Selasa.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, utang tersebut sangat bermanfaat lantaran bisa digunakan untuk membiayai sejumlah proyek yang sempat mangkrak imbas pandemi COVID-19.

Berbagai proyek Pemprov DKI, mulai dari pembangunan Taman Ismail Marzuki (TIM), pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), penanggulangan banjir, hingga pengolahan air limbah bakal dijalankan menggunakan utang dari anak buah Presiden Joko Widodo ini.

"Itu semua adalah 'on going project' untuk tahun depan," ujarnya.



Dengan dana pinjaman dari pemerintah pusat yang diberikan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) ini, Anies berharap seluruh pembangunan di Ibu Kota tetap dapat terlaksana hingga tahun depan.

Dengan demikian, katanya, seluruh proyek Pemprov DKI bisa rampung dan tidak ada yang mangkrak akibat kehabisan dana.

"Dengan begitu, Ibu Kota akan terus bergerak dengan baik," kata Anies.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakartasebelumnya menyebut dana PEN dari pemerintah pusat sebanyak Rp12,69 triliun direncanakan cair tiap tahun hingga 2022.

Kepala Bappeda DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surdjono dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabu (4/11), menjelaskan bahwa pada tahun 2020 dicairkan Rp3,265 triliun, pada 2021 akan dicairkan sekitar Rp7,8 triliun dan sisanya sekitar Rp1,6 triliun akan dicairkan pada 2022.



"Iya demikian, pengalokasiannya sampai 2022 untuk dana PEN tersebut. Untuk detailnya bisa ditanyakan pada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta," kata Nasruddin.

Dana PEN yang dianggarkan melalui BUMN PT SMI ini, akan dialokasikan untuk tujuh kegiatan infrastruktur di Jakarta yang telah dianggarkan untuk tahun 2020 sebelum pandemi COVID-19. ant/P-5

Baca Juga: