OSAKA - Jepang baru-baru ini dilaporkan sedang bersiap untuk menyambut pelanggan di kasino pertamanya, MGM Osaka, di Yumeshima, sebuah pulau buatan yang terletak di bagian barat Osaka.

Dilansir oleh Thaiger, proyek yang didukung oleh sebuah konsorsium termasuk MGM Resorts tersebut diperkirakan menelan biaya 7,9 miliar dolar AS, menjadikannya resor terpadu termahal yang pernah dibangun.

Saat MGM Osaka dibuka, resor terintegrasi yang didirikan di Singapura, Marina Bay Sands (MBS) dan Resorts World Sentosa (RWS), sudah akan merayakan hari jadinya yang ke-20. Dengan ekspansi gabungan senilai 6,75 miliar dolar AS, akankah keduanya ini mampu bertahan dengan kehadiran resor kasino milik Jepang? Atau akankah MGM Osaka, yang dibangun dengan investasi awal yang sama dengan MBS dan RWS, merebut dominasi pasar mereka?

"Dengan berkembangnya pasar rekreasi Asia dan daya tarik Jepang yang menarik bagi wisatawan Tiongkok, yang mewakili segmen demografis terbesar dalam industri kasino, tampaknya tak terelakkan bahwa resor Asia yang ada mungkin harus kehilangan pangsa pasar ke Jepang," bunyi laporan Thaiger.

Resor terintegrasi yang direncanakan di Osaka diproyeksikan menghasilkan pendapatan tahunan sebesar 520 miliar yen, lebih dari dua kali lipat omzet RWS dan 20 persen lebih tinggi dari angka sebelum pandemi MBS. Para pejabat di Osaka berharap fenomena "bakugai" (perilaku belanja yang eksplosif oleh wisatawan Tiongkok) akan kembali di lantai kasino.

Jepang mungkin bukan satu-satunya ancaman bagi resor terintegrasi Singapura, karena Thailand terus melegalkan perjudian kasino, dengan rencana membangun kompleks hiburan di lima lokasi di seluruh negeri. Jika Thailand mempertahankan momentumnya saat ini, hal itu dapat menimbulkan tantangan yang lebih signifikan bagi Singapura daripada Jepang, sebagian karena jaraknya yang lebih dekat.

Selain itu, perpanjangan eksklusivitas untuk Genting dan Las Vegas Sands, masing-masing pemilik RWS dan MBS, akan berakhir pada 2030. Saat industri game Singapura mencoba untuk mempertahankan posisi terdepannya, industri game Singapura mungkin perlu mengubah dirinya sendiri. Ini bisa melibatkan perubahan kepemilikan, terutama karena generasi muda mengambil alih bisnis keluarga.

Sangat penting bagi resor terintegrasi Singapura untuk beradaptasi dengan dinamika pasar yang berubah, terutama karena pesaing baru seperti MGM Osaka bergabung.

"Dengan tetap selaras dengan strategi pariwisata negara dan tujuan ekonomi jangka panjang, Singapura dapat membuat resor kasinonya selangkah lebih maju dan tetap menjadi kekuatan kompetitif dalam industri rekreasi yang berkembang," katanya.

Baca Juga: