YOGYAKARTA - Pendidikan merupakan pilar penting Indonesia untuk mewujudkan cita-cita Proklamasi para pendiri bangsa. Sayangnya, pandemi memaksa orang tua yang banyak kesulitan mencari uang justru harus mengeluarkan tambahan biaya untuk membeli akses internet bagi anak-anaknya belajar online.

Menjawab masalah itu, Muhammadiyah melalui Lazismu PP Muhammadiyah yang bersinergi dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah dan Aisyiyah dan Enuma Inc., meluncurkan aplikasi EduTabMu, solusi belajar online tanpa akses internet.

Ya, EduTabMu berisikan ratusan buku, gambar, cerita, dan permainan mengenai literasi, numerasi dan bahasa dengan prinsip pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, mengasyikkan dan mencerahkan. EduTabMu saat ini baru menargetkan siswa di jenjang Pendidikan Dasar Anak Usia Dini dan Sekolah Dasar Kelas 1 dan 2.

"Selain berisikan materi-materi yang interaktif dan menyenangkan, EduTabMu tidak memerlukan jaringan internet untuk menggunakannya. Oleh karenanya, EduTabMu merupakan satu bentuk inovasi dan solusi untuk menjawab kesenjangan digital dan penguatan mutu pembelajaran di Indonesia," demikian keterangan dalam rilis PP Muhammadiyah, Selasa (17/8).

Hilman Latief, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah menegaskan bahwa EduTabMu merupakan langkah strategis untuk mengakselerasi proses pembelajaran untuk anak-anak yang bersekolah di daerah yang memiliki keterbatasan internet, termasuk di wilayah kepulauan dan daerah-derah terpencil. Melalui EduTabMu ini langkah-langkah kecil dengan semangat besar untuk mewujudkan "pendidikan bermutu untuk semua" dan mengakeselerasi pembelajaran dalam hal literasi, numerasi dan bahasa.

EduTabMu diproduksi oleh Lazismu yang menggandeng Enuma yang adalah sebuahstart updan perusahana teknologi yang berkedudukan di Berkeley, California dan Korea Selatan. Sejak 2012, Enuma menciptakan aplikasi pembelajaran untuk anak-anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus dan pembelajaran mandiri. Enuma adalah pemenang Global Learning XPRIZE, sebuah kompetisi aplikasi pembelajaran mandiri yang bertujuan untuk membantu anak belajar literasi dasar dan Matematika.

Sebagai mitra strategis Lazismu dalam program EduTabMu, Enuma berperan aktif dalam menyediakan aplikasi Sekolah Enuma, melatih para guru tentang penggunaan aplikasi dan Sistem Manajemen pembelajarannya serta dukungan teknis dan implementasi di seluruh program.

Sooinn Lee, CEO Enuma, berharap aplikasi ini akan membantu anak-anak belajar lebih baik di sekolah, mengeksplorasi kesenangan belajar, dan membangun keterampilan masa depan yang penting dengan cara yang menyenangkan.

Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Kasiyarno, yang juga penanggung jawab program EduTabMu menyatakan bahwa program Inovatif ini akan dilaksanakan selama 5 Tahun ke depan. Hingga Tahun 2025, ditargetkan aka nada penyaluran 12.000 Tablet untuk 1.200 Sekolah TK ABA dan SD Muhammadiyah seluruh Indonesia. Program EdutabMu tidak hanya menyentuh siswa dan sekolah semata, akan tetapi penguatan dan peningkatam kapasitas 2.400 Guru TK ABA dan SD Muhammadiyah di bidang pengajaran literasi, numerasi dan bahasa.

Peluncuran program EduTabMu yang bertepatan dengan Peringatan Hari kemerdekaan RI ke-76 diharapkan menjadi kado Muhammadiyah kepada Bangsa dalam memberikan solusi pembelajaran di Era Pandemi maupun dalam rangka mengurangi kesenjangan penggunaan teknologi digital dalam proses belajar mengajar di Indonesia.

Baca Juga: