JAKARTA - Saat ini sedikitnya tercatat terdapat 18 kelurahan kekeringan sehingga kekurangan air bersih. Untuk itu, di daerah-daerah kekeringan tersebut, Pemprov Jakarta diminta membangun waduk. Usulan ini datang dari Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti,Trubus Rahadiansyah, Selasa (26/8).

Kelurahan yang kekeringan tersebut Penjaringan, Pejagalan, Pluit, Kapuk, Kalideres, Rawa Buaya, Pegadungan, Cengkareng Barat, Cengkareng Timur,dan Pegadungan. Selain itu, Kelurahan Semanan, Duri Kosambi, Wijaya Kusuma, Jelambar Baru, Kapuk Muara, Tegal Alur, Kamal, dan Kamal Muara.

Trubus minta Pemprov Jakartamembangun waduk-waduk sebagai penyimpanan air bersih yang bisa dimanfaatkan saat musim kemarau panjang seperti sekarang.

"Warga banyak kekuranganair karena pemerintah tidak pernah membuat penampungan," ujarnya. Seharusnya, tersedia waduk ataudam untuk menampung air yang dapat disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Trubus menyebut kehadiran waduk-waduk penyimpan air dapat mengantisipasi krisis air daerah-daerah yang selama ini kesulitan ketika musim kemarau. Dia menduga tingginya biaya pembangunan waduk sehingga pemprov tidak menganggarkan pembangunan waduk.

Para pengambil kebijakan, kata Trubus, kurang mempersiapkan kewaspadaan terhadap krisis air. Seharusnya, Pemprov Jakarta berupaya membuat kebijakan kewaspadaan terhadap krisis air bersih. Padahal, manfaat waduk-waduk juga besar. Selain untuk cadangan air, juga dapat difungsikan untuk mengurangi risiko banjir.

Air melimpah tak dikelola agar dapat didistribusikan saat kondisi kritis. Lebih lanjut, Trubus menjelaskan, warga juga harus mengantisipasi kejadian krisis air bersih sejak awal untuk membangun tempat-tempat penampungan air sendiri. "Pemerintah dan masyarakat harus berkolaborasi membangun penampungan air. Bisa memakai pipa atau bahan-bahan lain agar persediaan air aman," jelas Trubus.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jakarta,Heru Budi Hartono,minta Perumda PAM Jaya mempercepat pembangunan reservoir komunal atau tandon air ukuran besar untuk mengatasi krisis air di sejumlah kelurahan Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Menurut Heru, Dirut PAM Jaya,Arief Nasrudin,dan rakyat sudah menyiapkan reservoir di beberapa tempat Jakbar.

Krisis air bersih, kata Heru, akibat sumber air berkurang. Padahal kebutuhan terus naik. Solusinya, ya mempercepat pembuatan tandon atau tangkiberukuran besar.

Baca Juga: