LONDON - Erik Ten Hag mengkritik kurangnya insting membunuh Manchester United setelah tendangan bebas luar biasa Michael Olise di menit akhir menyelamatkan hasil dengan imbang 1-1 untuk Crystal Palace, Kamis (19/1) dini hari WIB.

Tim asuhan Ten Hag memimpin melalui gol yang dicetak Bruno Fernandes di babak pertama di Selhurst Park. Di laga tersebut, MU berusaha mencatat kemenangan beruntun terpanjang dalam 14 tahun. Tapi Olise menghentikan laju sembilan kemenangan beruntun MU di semua kompetisi. Olise menembak bola melewati David de Gea di detik-detik terakhir.

Hasil imbang merupakan pukulan besar MU. Setan Merah berharap naik ke posisi kedua klasemen Liga Inggris. MU juga ingin memberi tekanan terhadap pemimpin klasemen Arsenal menjelang kunjungan ke Stadion Emirates, Minggu. "Ketika unggul hingga dua menit tersisa. Palace tidak menciptakan peluang apa pun, kecuali satu dari sepak pojok dan satu dari tendangan bebas. Kami tidak berharap untuk kehilangan poin," ujar Ten Hag.

"Kami harus berupaya lebih banyak untuk mendapatkan gol kedua itu. Kemudian, tidak berada dalam situasi di mana ada momen merugikan. Di babak kedua kami memiliki banyak ruang untuk membunuh dan mengejar gol kedua," sambungnya. Ten Hag tidak pernah melihat tim asuhannya benar-benar mengincar gol kedua. Sulit mengatakan alasannya. Ten harus mengkritik timnya.

Setelah mengalahkan City 2-1 dalam derby Manchester akhir pekan lalu, MU kecewa gagal mencatatkan kemenangan ke-10 berturut-turut. Tapi, mereka naik ke posisi ketiga, memiliki poin sama dengan juara bertahan Manchester City. MU masih terpaut delapan poin dari pemuncak klasemen Arsenal.

MU yang belum pernah meraih gelar sejak 2013 masih bisa memberikan sedikit tekanan kepada Arsenal jika berhasil mengalahkan The Gunners di London utara. "Kami harus mengambil pelajaran. Kami tidak bisa mengubahnya akhir dari rentetan kemenangan. Perhatian kami kini tertuju ke Arsenal dan buat rencana yang tepat. Para pemain harus memastikan siap," ujar Ten Hag. ben/AFP/G-1

Baca Juga: