JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Azwar Anas, mengimbau, para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jangan percaya calo atau joki yang menjanjikan kelulusan. Menurutnya, seluruh tahapan Seleksi CPNS sudah terintegrasi dan terkomputerisasi untuk menutup celah kecurangan dan praktik joki.

"Tidak ada satupun orang yang bisa membantu kelulusan di tes CPNS tahun ini maupun yang akan datang. Jangan percaya kepada siapapun yang menjanjikan kelulusan," ujar Menteri Anas, di Jakarta, Rabu (16/10).

Dia menerangkan, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS dilaksanakan selama 100 menit meliputi tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP). Untuk lulus dalam tahapan SKD, setiap pelamar peserta harus memenuhi nilai ambang batas (passing grade) yang merupakan nilai batas paling rendah kelulusan seleksi.

Anas mengingatkan agar peserta mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan mempelajari materi soal yang ada di KepmenPANRB. Dia juga mengimbau peserta yang akan mengikuti tes agar mempersiapkan berkas-berkas yang wajib dibawa saat SKD.

"Silakan cermati juga lokasi dan jadwal pelaksanaan dengan baik. Yang paling penting jangan lupa meminta restu dan doa orang tua agar bisa mengikuti semua tahapan dengan lancar," terangnya.

Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto meminta para CPNS untuk tidak coba-coba bertransaksi dengan oknum yang menawarkan kelulusan. Begitu juga jika ada pihak yang mengaku apalagi mengatasnamakan pejabat atau pegawai instansi pemerintah.

"Memenuhi ambang batas SKD atau tidak sudah dapat kalian saksikan sendiri di layar komputer setelah ujian dan masyarakat umum juga dapat memantau sendiri live score para peserta," katanya.

Dia mengimbau peserta agar teguh dan yakin dengan kemampuan sendiri serta tidak percaya terhadap pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan cara-cara yang melanggar hukum. Menurutnya, metode CAT BKN ini diawasi langsung oleh masyarakat dengan hasil yang cepat, akuntabel, dan transparan.

"Kecurangan dalam bentuk apapun tidak akan kami tolerir, dan tidak akan sungkan-sungkan untuk didiskualifikasikan serta ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku," ucapnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto mengungkapkan, total pelamar seleksi CPNS sebanyak 3.568.212. Total peserta yang memenuhi syarat sebanyak 3.035.717 peserta dan peserta yang Tidak Memenuhi Syarat sebanyak 532.495.

Dia menerangkan, SKD CPNS diselenggarakan di 339 titik lokasi baik dalam negeri maupun luar negeri. Perinciannya BKN Pusat 14 Kantor Regional, 21 UPT BKN, 75 titik lokasi mandiri, 135 titik lokasi mandiri instansi, dan 93 titik lokasi luar negeri. "Selanjutnya peserta yang Memenuhi Syarat diberikan kesempatan untuk mengikuti SKD tahun 2024 atau menggunakan nilai SKD tahun 2023," jelasnya. ruf/S-2

Baca Juga: