Dalam temuan kasus baru virus korona dua pekan terakhir "hanya" 200 kasus. Namun belakangan meningkat menjadi 600 kasus.

TANGERANG - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Penanggulangan Covid -19 Kabupaten Tangerang kembali menggencarkan vaksinasi dan kembali mendorong warga memperketat prokes karena Covid-19 kembali merebak. Jumlah kasus aktif positif Covid-19 dua pekan terakhir mencapai 600 kasus.

"Ya, sekarang kasus aktif positif meningkat 30 persen dengan total 600 kasus. Ini mencemaskan. Tetapi, kita belum pastikan kasus ini dari adanya varian XXB," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi, Senin (7/11). Menurut Hendra, dalam temuan kasus baru virus korona dua pekan terakhir, Minggu (30/10) tercatat "hanya" 200 kasus. Namun, belakangan meningkat menjadi 600 kasus.

"Kondisi ini mulai terlihat dalam dua pekan terakhir. Awalnya, hanya mencapai 200-300 kasus, kini sampai 600," katanya. Hendra menambahkan, dari peningkatan tersebut diketahui pasien dinyatakan mengalami gejala ringan. Jadi, belum ada yang teridentifikasi terpapar varian XBB.

"Peningkatan kasus Kabupaten Tangerang belum bisa dipastikan varian Covid-19 XBB karena kami belum menerima laporannya," ujarnya. Adapun dari 600 kasus pasien yang terpapar Covid-19 saat ini, lanjut dia, sebanyak 592 pasien menjalani isolasi mandiri. Kemudian, delapan lainnya dirawat rumah sakit (RS) rujukan milik pemerintah daerah.

"Dari 600 kasus itu, delapan pasien sedang menjalani perawatan dan sisanya isolasi. Sementara itu, di Kabupaten Tangerang paling banyak kasusnya di Kecamatan Kelapa Dua," katanya. Kendati demikian, dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 Tangerang, kini pemerintah setempat pun kembali melakukan upaya pencegahan melalui 3T (testing, tracing, dan treatment) atau tes, telusur dan tindak lanjut perawatan.

"Untuk itu, kita akan terus kembali mengingatkan masyarakat dalam menerapkan prokes dan menggencarkan vaksinasi," demikian HendraTarmizi. Sementara itu, secara nasional dua hari lalu jumlah positif 3.662.

Inspeksi Kesehatan

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Tangerang menggelar inspeksi kesehatan lingkungan ke hotel yang digunakan atlet untuk kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten. "Baru lima hotel yang dicek. Ini akan dikebut agar semua hotel dipastikan sesuai dengan standar kesehatan lingkungan," kata Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Tangerang, dr Indri Bevy.

Indri menjelaskan pemeriksaan kesehatan lingkungan hotel adalah bagian kerja Dinas Kesehatan. Sebelumnya, Dinkes telah mengecek kesehatan lingkungan arena cabang olahraga hingga tempat katering untuk PorprovVI Banten.

Hingga kini, lebih dari 30 venue(arena)telah dicek standar kesehatannya. Kali ini, Dinkes tengah fokus di lingkup perhotelan yang akan dihuni para atlet maupun tamu Porprov Banten VI. Pemeriksaan kesehatan di lingkungan hotel, antara lain kebersihan kamar, kualitas udara, ketepatan cahaya, dan kandungan air mandi maupun minum. Kemudian, ketepatan kadar kolam renang, kebersihan, keamanan dapur hotel, dan proses pembuangan-pengolahan sampah.

"Jika ditemukan yang kurang tepat, di akhir inspeksi Dinkes akan membuat berita acara agar disepakati bersama. Poin-poin yang dinilai kurang, hotel diminta memperbaiki didampingi Dinkes," katanya. Indri menambahkan, inspeksi kesehatan lingkungan di luar kegiatan PorprovVI Banten juga telah menjadi agenda rutin tahunan Dinas Kesehatan baik hotel, restoran, mal, maupun ruang publik lainnya.

Baca Juga: