LOS ANGELES - Penyakit Covid-19 merupakan penyebab kematian tertinggi keenam di Amerika Serikat (AS) pada Januari tahun ini, demikian menurut sebuah laporan yang dipublikasikan pada Jumat (24/2) oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.

Seperti dikutip dari Antara, Minggu (26/2), Pemerintah Federal AS telah mengumumkan sejumlah rencana untuk mengakhiri Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19 pada 11 Mei 2023 mendatang. CDC AS mengungkapkan Covid-19 masih menjadi prioritas kesehatan masyarakat dan berdampak pada semua aspek kehidupan sehari-hari serta berkontribusi pada penurunan harapan hidup.

Banyak orang masih berisiko lebih tinggi mengalami penyakit parah dan kematian. Covid-19 masih menjadi isu kesehatan masyarakat yang krusial, kata CDC AS, menambahkan masih penting untuk terus mendapatkan vaksin Covid-19 terbaru, terutama bagi orang-orang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah.

AS saat ini mencatatkan rata-rata sekitar 33.700 kasus baru Covid-19, dengan jumlah 3.500 kasus rawat inap, dan 344 kematian setiap harinya, papar data CDC AS.

Untuk mengatasi penyebaran virus korona, baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) AS mengeluarkan izin untuk dosis penguat (booster) vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer-BioNTech yang telah diperbarui untuk anak-anak berusia minimal lima tahun.

Dosis booster yang telah diperbarui itu bertujuan memberikan perlindungan yang lebih baik dari Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron, menurut FDA AS.

FDA AS mengeluarkan izin untuk dosis booster vaksin Pfizer-BioNTech yang telah diperbarui untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun, dan vaksin Moderna untuk anak-anak berusia 6 hingga 17 tahun.

Dosis booster diberikan setidaknya dua bulan setelah seorang anak menyelesaikan rangkaian vaksin primer dengan dua dosis atau suntikan booster terbaru dengan vaksin generasi pertama.

Dosis booster baru Pfizer-BioNTech diizinkan untuk digunakan pada warga berusia 12 tahun ke atas pada September, sementara dosis booster vaksin Moderna sebelumnya diizinkan untuk disuntikkan pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas, demikian dikutip dari Xinhua.

Pekerja Kelas Buruh

Jumlah pekerja kelas buruh AS yang meninggal karena Covid-19 tercatat lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang berada di posisi sosial ekonomi lebih tinggi pada 2020, tahun pertama pandemi, menurut penelitian yang dilaporkan oleh The Seattle Times belum lama ini.

Perbedaan yang mengejutkan ini terungkap dalam sebuah penelitian terhadap sekitar 69.000 korban Covid-19 AS berusia antara 25 hingga 64 tahun yang meninggal pada 2020, yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dan diterbitkan pada April lalu di International Journal of Environmental Research and Public Health.

Para penulis penelitian itu menemukan 68 persen kematian yang mereka teliti terjadi dalam kelompok yang dinilai memiliki posisi sosial ekonomi rendah, yang dikategorikan sebagai pekerja berpendidikan sekolah menengah atas.

Sebaliknya, hanya sekitar 12 persen kematian terjadi pada kelompok dengan posisi sosial ekonomi tinggi, yang didefinisikan sebagai pekerja yang setidaknya memiliki gelar sarjana.

Menurut ringkasan penelitian tersebut, karyawan kelas buruh menghadapi "risiko infeksi yang meningkat" dibandingkan dengan pekerja yang dibayar lebih tinggi.

Baca Juga: