RIO DE JANEIRO - Brasil memulai Copa America pada hari Minggu (13/6) dengancara yang hampir tidak pernah terjadi. Negara terbesar di Amerika Selatan itu menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya dalam tiga tahun. Tim kecil Venezuela akan menjadi lawan Brasil dalam laga pembuka turnamen yang sudah didominasi oleh masalah di luar lapangan.

Setelah beberapa masalah, Copa America 2020 dimulai terlambat setahun dan digelar di negara yang pada awalnya bukanlah penyelanggara. Tim yang akan bertanding lebih sedikit dan yang paling membingungkan, kompetisi tetap dilangsungkan di tengah pandemi Covid-19mengamuk bahkan lebih dahsyat daripada 12 bulan lalu ketika situasi kesehatan dianggap terlalu berbahaya.

Tuan rumah bersama Argentina dan Kolombia dicabut haknya karena situasi pandemi yang memburuk dan kerusuhan politik di negara tersebut.

Brasil, didukung oleh Presiden sayap kanan negara itu Jair Bolsonaro, mengajukan diri yang dianggap meremehkan keseriusan menangani virus korona baru.

Dua tahun setelah Selecao memenangkan gelar kesembilan, juga di kandang sendiri, Brasil menjadi tuan rumah turnamen.Copa America tetap berlangsungmeskipun negara itu memiliki jumlah kematian Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah AS, dengan 480.000 kematian.

Para pemain Brasil bahkan tidak mau bermain. "Kami me nentang penyelenggaraan Copa America, tetapi kami tidak akan pernah mengatakan tidak kepada tim nasional Brasil," demikian pernyataan para pemain di media sosial awal pekan ini.

Mereka juga konfederasi sepak bola Amerika Selatan (Conmebol), dengan mengatakan tidak puas dengan penanganan turnamen.

Pemain lain seperti Sergio Aguero dari Argentina dan Luis Suarez dari Uruguay telah mengkritik keputusan untuk melanjutkan turnamen di Brasil.

Masalah yang dihadapi oleh kompetisi tertua sepak bola internasional itu sangat banyak. Awalnya dijadwalkan menjadi turnamen yang diikuti 12 tim termasuk tamu dari federasi Asia Australia dan Qatar. ben/AFP

Baca Juga: