Arteta paham pertandingan pembuka musim yang berlangsung di Wembley itu menawarkan kesempatan untuk unjuk kemampuan.

LONDON - Mikel Arteta menantang tim Arsenal asuhannya yang menghabiskan banyak uang di bursa transfer untuk memberikan bukti menjelang musim baru Liga Inggris. "The Gunners" akan menghadapi pemenang treble winners, Manchester City, di Community Shield, Minggu (6/8).

Arsenal bertekad menang atas City karena mereka ingin membalas kekalahan menyakitkan dalam perburuan gelar musim lalu. Setelah menggelontorkan lebih dari 200 juta pound (3,4 triliun rupiah) untuk memboyong gelandang asal Inggris Declan Rice, pemain depan asal Jerman, Kai Havertz, dan bek asal Belanda, Jurrien Timber, Arsenal memiliki kesempatan awal untuk menunjukkan bukti siap mengakhiri dominasi City.

Tim asuhan Pep Guardiola itu memenangkan Community Shield dalam tiga tahun terakhir. Arsenal finis lima poin di belakang tim asuhan Guardiola meskipun memimpin delapan poin di April. Arteta paham pertandingan pembuka musim yang berlangsung di Wembley itu menawarkan kesempatan untuk unjuk kemampuan.

"Pastinya. Setelah yang kami lakukan tahun lalu. Banyak orang akan membicarakan yang akan terjadi selanjutnya," ujar Arteta. "Pada akhirnya, ini tentang bermain lebih baik dan mendapatkan hak untuk memenangkan setiap pertandingan," sambungnya.

Mereka melakukan beberapa rekrutan penting, seperti yang dilakukan tim lain. Tetapi Arsenal harus menunjukkan bukti. Laga Community Shield tidak selalu menjadi barometer akurat untuk satu musim. Tapi, pertandingan itu berfungsi sebagai hidangan pembuka yang sempurna untuk Liga Inggris. Liga dimulai dengan lawatan City ke Burnley, 11 Agustus.

Laga pembuka Arsenal akan melawan Nottingham Forest 12 Agustus. Pertandingan akan menjadi ulangan melawan tim yang mengakhiri harapan Arsenal merebut gelar. "The Gunners" kalah 0-1 di kandang Forest, City Ground, bulan Mei lalu. Arsenal memiliki motivasi besar untuk mendapatkan trofi Liga Inggris pertama kalinya sejak 2004. City asuhan Guardiola harus membuktikan tetap haus trofi.

Musim lalu City mengukuhkan status sebagai salah satu tim hebat sepanjang masa sepak bola Inggris. Mereka menjadi klub Inggris kedua yang memenangkan Liga Premier, Liga Champions, dan Piala FA dalam satu musim. Ini menyamai pencapaian Manchester United tahun 1998-1999.

Masih Berambisi

Dua bulan setelah gol Rodri memastikan mahkota Liga Champions pertama yang ditunggu-tunggu saat City mengalahkan Inter Milan, tim asuhan Guardiola kembali beraksi untuk melanjutkan dominasi. Status City memastikan tetap favorit menjadi tim Inggris pertama yang memenangkan gelar kompetisi papan atas empat tahun berturut-turut.

Tapi ada satu pertanyaan saat mereka memulai pencarian gelar keenam dalam tujuh musim terakhir. Mampukan Guardiola memfokuskan kembali skuadnya yang kemungkinan berpuas diri dengan begitu banyak kesuksesan. City kemungkinan gelisah dengan pergerakan pemain di bursa transfer musim panas.

Kapten City, Ilkay Gundogan, pemain kunci di tim asuhan Guardiola, telah pergi ke Barcelona. Pemain sayap Aljazair Riyad Mahrez telah pindah ke Al-Ahli. Kyle Walker, Bernardo Silva dan Aymeric Laporte juga dikaitkan dengan kepindahan dari Stadion Etihad. Gelandang asal Kroasia Mateo Kovacic telah bergabung dari Chelsea untuk menggantikan Gundogan dan Joao Cancelo kembali usai dipinjamkan ke Bayern Munich musim lalu.

Klub dipahami telah menyetujui biaya transfer dengan RB Leipzig untuk memboyong bek internasional Kroasia Josko Gvardiol. Tetapi jika ada kekhawatiran tentang kemampuan City untuk tetap lapar gelar, Guardiola sedikit lega mendengar lontaran semangat Ruben Dias baru-baru ini. "Meskipun tim ini telah memenangkan banyak kompetisi beberapa musim terakhir, kami masih lapar trofi," ujar Dias.

Tindakan membuktikan lebih banyak daripada kata-kata. City harus selalu cermat dalam setiap pertandingan dimulai," sambungnya. ben/AFP/G-1

Perkiraan Formasi

Arsenal 4-3-3

Ramsdale

Timber, Saliba, Gabriel, Tierney

Odegaard, Rice, Havertz

Saka, Jesus, Martinelli

Manchester City 3-2-4-1

Ederson

Walker, Dias, Laporte

Stones, Rodri

Bernardo, Kovacic, Foden, Grealish

Haaland

Baca Juga: