LISBON - Manchester City mewaspadai kejutan yang bakal disuguhkan Lyon pada laga babak perempat final Liga Champions yang akan digelar di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Minggu (16/8) dini hari WIB.

Kendati City mencatatkan kemenangan penting di babak sistem gugur Liga Champions dengan menyingkirkan Real Madrid untuk mencapai babak delapan besar, namun Guardiola menegaskan tim asuhannya tidak boleh berpuas diri dan terlena saat menghadapi Lyon.

"Kami di sini untuk mencoba dan memenangkan Liga Champions," ujar Guardiola dengan nada yang sangat berbeda seperti yang dia ucapkan musim lalu ketika mengklaim City belum siap untuk dinobatkan sebagai juara Eropa meski mendominasi Liga Inggris.

"Jika kami berpikir (mengalahkan Real) sudah cukup, kami akan menunjukkan betapa kecilnya kami. Jika kami ingin menang, kami harus mengalahkan klub-klub besar," sambungnya.

City membutuhkan delapan musim di Liga Champions untuk mengalahkan mantan pemenang dalam laga dua leg. Mampu menyingkirkan Madrid di kandang dan tandang, sebelum dan sesudah penutupan kompetisi sepakbola karena virus korona menunjukkan kedewasaan serta kemampuan untuk menangani tekanan yang tidak dimiliki tim asuhan Guardiola sebelumnya di Liga Champions.

Bentrok kontra Lyon, yang finis di urutan ketujuh Ligue 1 musim 2019-2020 menawarkan alasan lebih lanjut bagi City untuk optimistis di Liga Champions. Namun dalam tiga musim terakhir sejak Guardiola berada di Manchester, City berusaha keras dan akhirnya tersingkir meski diunggulkan saat melawan Monaco, Liverpool, dan Tottenham Hotspur.

"Saya baru saja berbicara dengan bagian pencari bakat tentang Lyon dan mereka mengatakan kepada saya untuk waspada," ujar Guardiola setelah Lyon mengejutkan Juventus di babak 16 besar.

Tim asal Prancis itu juga menunjukkan kemampuan mereka dalam mengambil empat poin dari kemungkinan enam poin melawan City di fase grup Liga Champions musim lalu.

Namun, kesenjangan finansial yang sangat besar antara kedua klub tersebut disorot oleh fakta bahwa Lyon harus secara rutin menjual aset berharga mereka. Nabil Fekir, Tanguy Ndombele, dan Ferland Mendy semuanya hengkang musim panas lalu. Sementara City memiliki sumber daya untuk terus mengeluarkan uang dalam mengejar impian memenangkan Liga Champions yang hingga kini belum terwujud.

Digulingkan sebagai juara Liga Inggris oleh Liverpool, City mulai memperkuat untuk musim depan. Guardiola merekrut Ferran Torres dari Valencia dan bek tengah Nathan Ake. Pertandingan di ibu kota Portugal akan menjadi peluang terbaik City untuk meraih kejayaan di Liga Champions.

Salah satu mantan klub asuhan Guardiola, Barcelona atau Bayern Muenchen, akan menunggu pemenang antara City dan Lyon. Barca dan Bayern adalah dua mantan pemenang yang tersisa di kompetisi antarklub tertinggi Eropa.

Guardiola sering mengeluhkan kurangnya atmosfer dukungan di Etihad untuk pertandingan besar Eropa dibandingkan yang terjadi di Camp Nou, Anfield atau Santiago Bernabeu. Tapi kini bertanding tanpa penonton untuk semua pertandingan yang tersisa akan menjadi situasi yang berbeda.

Pertahanan Lemah

Meski tanpa Sergio Aguero yang absen karena cedera, City memiliki catatan bagus di lini serang dan telah berkembang saat mereka mempersiapkan diri menuju tahap akhir Liga Champions. Masalah pertahanan masih bisa menjadi penyebab kehancuran seperti yang mereka alami saat kalah sembilan kali di Liga Inggris musim ini.

Fernandinho yang memiliki posisi sebagai gelandang dikonversi Fernandinho sebagai bek tengah pada usia 35 tahun. Sementara keraguan tetap ada tentang siapa yang akan dipercaya Guardiola sebagai bek kiri ketika Benjamin Mendy kembali dari skorsing untuk tampil di perempat final. Banyak kelemahan di lini pada pertahanan City sebelum bek tengah Aymeric Laporte pulih dari cedera.

Di lini serang, Kevin De Bruyne menegaskan klaimnya sebagai gelandang terbaik dunia saat laga melawan Madrid. Sementara juara La Liga Spanyol itu kesulitan untuk menahan Raheem Sterling dan Gabriel Jesus.

City tidak diragukan lagi memiliki pemain berkelas dan mereka yakin inilah saat untuk memenangkan Liga Champions. ben/AFP/S-1

Baca Juga: