Kemenangan atas Swansea tengah akan membuat City mengalahkan rekor Arsenal meraih kemenangan beruntun di Liga Inggris.

LONDON - Manchester City akan mencatatkan sejarah saat berhadapan dengan Swansea City Kamis (14/12) dini hari WIB. Kemenangan di Liberty Stadium bagi City yang kini kokoh di puncak klasemen juga akan membuat pesaing akan semakin sulit mengejar mereka.

Tim asuhan Pep Guardiola itu kini unggul 11 poin di puncak klasemen usai menang 2-1 atas rival sekota dan pesaing terdekat Manchester United hari Minggu lalu. Gol kedua yang dicetak Nicolas Otamendi memastikan City menyamai rekor kemenangan beruntuk Arsenal di Liga Inggris dengan 14 kemenangan. Hasil itu juga memaksa pelatih MU Jose Mourinho untuk mengakui perebutan gelar musim ini mungkin sudah berakhir. City bisa mencapai level tertinggi baru dengan mengalahkan Swansea di Stadion Liberty. Tim asuhan Guardiola memiliki kesempatan memecahkan rekor yang saat ini mereka bagi bersama dengan Arsenal.

Meski demikian Guardiola tidak akan membiarkan timnya terbawa suasana euforia karena masih ada 22 pertandingan masih harus dimainkan. Selain itu juga karena Swansea yang berada pada posisi kedua dari bawah harus memperjuangkan kelangsungan hidup mereka sendiri di kasta teratas sepakbola Inggris. "Itu berarti banyak dalam hal cara kami bermain untuk kepercayaan diri kami, tapi dalam tiga hari ke depan kami akan ke Swansea di musim dingin. Kami akan menghadapi banyak kesulitan," ujar Guardiola usai menang atas MU.

"Situasi pada bulan Desember belum memungkinkan untuk menjadi juara, tapi celah keunggulan yang kami miliki itu sangat bagus untuk kami," sambungnya.

Pada laga lainnya MU akan berupaya bangkit dari kekalahan kandang pertama mereka dalam 41 pertandingan saat mereka menjamu Bournemouth.

Sementara pelatih Liverpool Jurgen Klopp menunjukkan ketegangan karena melihat harapan samar tim asuhannya bersaing merebut gelar makin pupus dalam dalam derby yang berakhir imbang kontra Everton. Klopp, yang timnya menjamu West Bromwich Albion pada pertengahan pekan, terlihat kecewa dengan keputusan wasit Craig Pawson yang memberikan penalti untuk Everton.

Andalkan Bony

Jelang pertemuan dengan City, pelatih Swansea Paul Clement mengatakan akan mengandalkan Wilfried Bony.

Striker Pantai Gading pindah ke Manchester City dari Swansea pada tahun 2015, namun kembali pada awal musim. Dia akhirnya menunjukkan tanda-tanda menemukan kembali sentuhannya di depan gawang.

Setelah menghabiskan sebagian besar kariernya di City berada di bangku cadangan, Bony telah berjuang untuk menemukan performa terbaiknya. Dia mencetak gol pertamanya musim ini dalam kekalahan 1-2 dari Stoke City sebelum menorehkan gol kemenangan saat melawan West Bromwich Albion pada hari Sabtu lalu.

"Saya pikir dia merasa berada di bagian kariernya di mana dia melakukannya dengan baik di sini. Dia berada di City dan tidak mencapai tingkat yang dia inginkan. Dia memiliki satu titik untuk membuktikan dirinya kepada banyak orang," ujar Clement.

"Langkah demi langkah dia semakin bugar dan lebih tajam dan gol mulai terjadi, torehan gol yang fantastis di Stoke, gol kelas atas, dan momen besar pada hari Sabtu. Dengan tekanan pada kami, itu benar-benar sangat bagus," sambungnya.

Meski dengan Bony kini jauh lebih baik, Clement paham tim asuhannya sulit untuk mengalahkan City, yang unggul jauh di puncak klasemen. "Kami adalah underdog, tidak diragukan lagi, tapi banyak tim di masa lalu telah menunjukkan kekuatan mereka dan mendapat hasilnya. Kami akan melakukannya sekuat yang kami bisa," jelas Clement.

"Kami bermain menghadapi tim terbaik di liga pada saat ini, mereka bisa menang dengan cara yang berbeda di tempat yang berbeda. Mereka bisa meraih kemenangan di mana saja," sambung Clement. Kemenangan atas West Brom mengakhiri tujuh pertandingan tanpa kemenangan di Liga Inggris. ben/Rtr/S-1

Baca Juga: