LONDON - Manchester City telah menjadi kekuatan dominan di sepak bola Inggris selama satu dekade terakhir. Meski demikian klub itu masih menunggu untuk merebut gelar Liga Champions.

Didukung oleh investasi besar dari pengusaha asal Abu Dhabi, Sheikh Mansour, diinspirasi oleh kejeniusan pelatih Pep Guardiola dan pemain bintang, "The Citizen" telah mengoleksi 11 trofi utama dalam sembilan tahun terakhir.

Namun gelar yang belum mereka raih adalah Liga Champions. Trofi kompetisi antar klub tertinggi Eropa itulah yang diinginkan Sheikh Mansour di atas segalanya.

Keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), mencabut sanksi UEFA, larangan berkompetisi selama dua musim di level Eropa, Senin (13/7) waktu setempat, akan memberi tim asihan Guardiola dorongan luar biasa untuk musim ini. Itu juga akan menjadi motivasi selanjutnya saat mereka mengejar kejayaan di level Eropa.

City kini dapat mempersiapkan diri dengan tenang untuk laga leg kedua babak 16 besar mereka di kandang melawan Real Madrid. Tim asuhan Guardiola unggul 2-1 dan merasa tenang karena tahu bahwa mereka akan kembali ke kompetisi papan atas Eropa musim depan.

Ketakutan besar City adalah jika CAS menguatkan sanksi larangan UEFA yang dijatuhkan pada bulan Februari lalu. Jika itu terjadi, para pemain akan mencari klub lain dan Guardiola sendiri bahkan bisa hengkang.

Sekarang City tidak hanya dapat mempertahankan pemain terbaik mereka, tetapi juga bisa merekrut lebih banyak bintang untuk merebut kembali gelar Liga Inggris dari Liverpool.

"Sungguh menyenangkan mengetahui bahwa Kevin De Bruyne, pemain lini tengah terbaik di dunia dengan penampilan saat ini, dapat tetap bertahan, memikat penonton dengan gaya permainannya yang luar biasa." tulis Times.

City telah merebut trofi Piala Liga musim ini dan berada pada posisi yang bagus di Piala FA. City juga berambisi untukmemenangkan Liga Champions. ben/AFP/S-2

Baca Juga: