Fokus City terbagi juga menghadapi per­saingan Arsenal mengejar juara Liga Inggris dan semifinal Liga Champions leg dua.

LONDON - Manchester City memiliki kesempatan mengambil langkah besar menuju gelar Liga Inggris ketiga berturut-turut dengan mengalahkan Everton, Minggu (14/5). Meski demikian, Arsenal belum menyerah untuk memberikan kejutan.

Liverpool tiba-tiba berada dalam persaingan untuk finis di posisi empat besar setelah enam kemenangan beruntun yang meningkatkan tekanan terhadap Manchester United dan Newcastle. Di bagian bawah klasemen, Leeds dan Leicester terancam tersingkir dari kasta tertinggi mengikuti Southampton.

Pemuncak klasemen, Manchester City, menjadi favorit untuk meraih trofi Liga Inggris kelima dalam enam musim terakhir. Tapi, mereka menghadapi perjalanan yang berpotensi sulit ke kandang Everton. Tim asuhan Sean Dyche berhasil keluar dari zona degradasi dengan kemenangan 5-1 atas Brighton yang meningkatkan kepercayaan diri skuad Everton, awal pekan ini.

Catatan pertemuan Everton melawan City tidak bagus. Mereka menahan imbang City 1-1 bulan Desember lalu, di bawah mantan pelatih Frank Lampard. Hasil imbang tersebut diraih setelah 10 kekalahan beruntun di semua kompetisi. Klub Merseyside yang hanya dua poin di atas zona degradasi dengan tiga pertandingan tersisa, akan berjuang untuk bertahan di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Inggris.

Guardiola harus berbagi fokus dalam upaya City meraih treble winners (tiga gelar). Selain menghadapi persaingan dengan Arsenal dalam mengejar gelar Liga Inggris, City juga berupaya merebut trofi Liga Champions dan menghadapi laga penentuan kontra Real Madrid di leg kedua semifinal tengah pekan depan.

City berada di jalur untuk menyamai rival lokal Manchester United, yang mencapai prestasi tersebut tahun 1999, dengan merebut gelar Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA di musim yang sama. City telah menang 10 kali berturut-turut di Liga Inggris dan tidak terkalahkan dalam 21 pertandingan di semua kompetisi.

Guardiola memiliki keyakinan City tidak akan menyerah di bawah tekanan mengejar tiga trofi. Dia mengatakan beberapa kali akhir-akhir ini bahwa para pemainnya memiliki kekuatan mental untuk bertahan di akhir musim ketika ada banyak hal yang dipertaruhkan.

Di sisi lain, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, juga dengan tegas mengatakan belum menyerah untuk impiannya merebut gelar Liga Inggris. Arsenal, dengan tiga laga tersisa, bisa meraih maksimal 90 poin jika mengalahkan Brighton, Nottingham Forest, dan Wolves.

City unggul satu poin dari "The Gunners" dengan satu pertandingan di tangan, membutuhkan sembilan poin untuk menjamin gelar, meski selisih gol mereka jauh lebih unggul. Tim asuhan Guardiola memiliki lawan yang lebih sulit, dengan pertandingan melawan Chelsea, Brighton, dan Brentford untuk mengikuti perjalanan mereka ke Goodison Park.

Perlu Menang

Di pertandingan lain Manchester United kembali ke Old Trafford, hari Sabtu. Klub berjuluk "Setan Merah" itu sangat membutuhkan kemenangan melawan Wolves. Raihan tiga poin penting bagi MU untuk menahan Liverpool yang bergerak cepat dalam persaingan finis empat besar.

Tim asuhan Erik ten Hag menginjakkan satu kaki di Liga Champions musim depan sebelum kekalahan telak melawan Brighton dan West Ham. "Setan Merah" yang memiliki empat pertandingan tersisa kalah dalam delapan pertandingan tandang di Liga Inggris musim ini. Jumlah itu merupakan tertinggi yang pernah dicatatkan MU dalam satu musim.

Tapi, ada cerita yang berbeda saat mereka bertanding di kandang. MU telah menang 12 kali dan hanya kalah sekali. "Kami memiliki segalanya di tangan," ujar Ten Hag. Tim asuhannya unggul satu poin dari Liverpool dengan satu pertandingan di tangan. Pelatih asal Belanda itu paham musim pertamanya sebagai pelatih MU akan dinilai berdasarkan apakah tim asuhannya lolos ke Liga Champions musim depan meski Setan Merah telah memenangi Piala Liga.

Newcastle yang berada di posisi ketiga juga mengalami goncangan pekan lalu. Dia kalah dari Arsenal dan hanya unggul tiga poin dari tim asuhan Jurgen Klopp. ben/AFP/G-1

Baca Juga: