Manchester City meraih modal penting untuk melaju ke babak final Liga Cham­pions setelah menang di kandang Paris Saint Germain. City tetap akan lolos meski kalah 0-1 saat menjamu PSG pekan depan.

PARIS - Manchester City berpeluang besar untuk melaju kefinal Liga Champions setelah bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Paris Saint-Germain 2-1 di Parc des Princes, Paris, Kamis (29/4) dini hari WIB. Pada pertandingan leg pertama semifinal itu, Riyad Mahrez mencetak gol untuk memastikan kemenangan City.

Marquinhos menyundul bola ke gawang City untuk memberi PSG keunggulan lebih dulu pada babak pertama. Namun, umpan silang kapten City Kevin De Bruyne masuk ke gawang PSG saat laga berlangsung satu jam untuk menyamakan kedudukan.

Mahrez kemudian menaklukkan Keylor Navaspada menit ke-71 lewat tendangan bebas untuk memberikan keunggulan bagi tim asuhan Pep Guardiola menuju leg kedua pekan depan di Manchester.

"Sepuluh menit terakhir babak pertama bagus dan babak kedua luar biasa di setiaplini. Kami mencetak dua gol tandang yang sangat penting, tapi kami memiliki pekerjaan berat yang harus dilakukan dalam enam hari ke depan," ujar Guardiola kepada BT Sport.

"Secara umum, sangat puas dengan penampilan ini,tapi itu baru setengah jalan. Kami masih punya 90 menit lagi untuk mengalahkan mereka dan PSG adalah tim di mana segala sesuatu bisa terjadi," sambungnya.

Setelah memulai lagadengan sangat baik, PSGkesulitan usai jeda. Idrissa Gana Gueye dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-77 akibat tekel keras pada Ilkay Gundogan yang membuat gelandang itu langsung mendapatkan kartu merah.

Gagal menang di kandang sendiri dari Manchester United, Barcelona, dan Bayern Muenchen di Liga Champions musim ini, PSG kini menghadapi tugas berat di Inggris jika ingin mencapai final untuk tahun kedua berturut-turut.

"Kami kebobolan dua gol denganbodoh," ujar Marquinhos usai laga kepadaRMC Sport. "Tentang leg kedua, dia menambahkan: "Tidak ada gunanya kami pergi ke sana jika kami tidak yakin kami bisa membalikkan situasi."

Setelahbanyakuang digelontorkan oleh pemilik klub asal Abu Dhabi, City mengincar final Liga Champions untuk pertama kalinya. Ini adalah penampilan pertama mereka di semifinal sejak 2016. Saat itu mereka mengalahkan PSG di babak delapan besar.

Namun, PSG masih bisa optimis dengan prospek mereka setelah penampilan tandang sensasional melawan Barcelona dan Bayern di dua putaran terakhir.

Pelatih PSG Mauricio Pochettino berharap untuk sekali lagi mengalahkan Guardiola, seperti yang dia lakukan ketika tim asuhannya Tottenham Hotspur mengalahkan City di perempat final pada 2019.

Dari jalannya pertandingan, laga leg pertama dimulai dengan baik untuk PSG. Neymartampil bagus, Angel Di Maria dan Gueye juga sangat mengesankan. Mereka memimpin pada menit ke-15 saat Marquinhos menyundul bola menyambut sepak pojok Di Maria di tiang dekat.

Gol penyama City tercipta di menit menit ke-64. De Bruyne, yang berada di tepi kiri kotak penalti dan melepaskan umpan silang yang gagal diantisipasi semua orang termasuk Navas, membuat bola bersarang di sudut jauh gawang PSG.

Tim tamu memiliki momentum dan mendapatkan tendangan bebas dari jarak 25 meter saat laga tersisa 20 menit. Mahrez yang lahir dan besar di pinggiran kota Paris, melepaskan tendangan rendah dari jarak 25 meter menembus pagar betis dan melewati Navas.

Keadaan menjadi lebih buruk bagi tim tuan rumah karena Gueye diusir oleh wasitasal Jerman Felix Brych karena tekel keras terhadap Gundogan. Final Liga Champions pertama sudah berada di depan mata untuk tim asuhan Guardiola, yang juga bisa menyegel gelar Liga Inggris akhir pekan ini.

Keberuntungan Berubah

Dalam empat musim pertama Guardiola, kekalahan dalam pertandingan sistem gugur Liga Champions telah menjadi penyebab kegagalan. Monaco, Liverpool, Tottenham, dan Lyon semuanya mencetak beberapa gol secara berurutan untuk menyingkirkan City sebelum babak semifinal.

Namun yang terpenting, tidak ada pengulangan kali ini karena lini pertahanan terkuat di Liga Champions musim ini mampu menahan gempuran PSG. Dengan kemenangan pada leg pertama, keberuntungan City di pentas Liga Champions mungkin telah berubah. Keputusan wasit yang kontroversial dan intervensi VAR memainkan peran utama saat mereka kalah dari Liverpool, Tottenham, dan Lyon dalam tiga tahun terakhir. ben/AFP/S-2

Baca Juga: