NEW YORK - Pusat Satelit PBB mengeluarkan serangkaian citra satelit yang menunjukkan sekilas mengenai kerusakan akibat letusan amat besar sebuah gunung berapi bawah laut, Sabtu (15/1), di Pasifik Selatan.

Letusan tersebut terjadi sekitar 65 kilometer utara ibu kota Tonga, Nuku'alofa. Tsunami dengan tinggi hingga 80 sentimeter terlihat di Tonga.

Skala kerusakan masih belum jelas, karena komunikasi telepon dan internet di area itu masih sangat terbatas.

"Salah satu dari 22 foto yang dirilis badan PBB itu pada Senin (17/1) menunjukkan area pesisir Pulau Tongatapu, lokasi dari Ibu Kota Nuku'alofa. Gambar tersebut menunjukkan jejak tsunami yang menyapu sejauh 100 meter ke daratan," lapor kantor berita NHK, Selasa (18/1).

Sebuah perbandingan dari foto tersebut dengan foto lain yang diambil sebelum letusan mengisyaratkan dua bangunan di area itu mungkin telah mengalami kerusakan.

Foto lainnya, yang diambil pada 8 Desember, menunjukkan pulau vulkanis seluas 285 hektare.

Namun, pulau itu tidak terlihat dalam foto area sama yang diambil pada Minggu (16/1), mengisyaratkan bahwa mayoritas bagian pulau itu tampaknya telah lenyap setelah letusan tersebut.

Para pejabat mengatakan gambar-gambar tersebut juga menunjukkan kawasan luas Tonga diselimuti oleh abu. NHK/I-1

Baca Juga: