JAKARTA - Rajin berolahraga dan menerapkan pola makan sehat, tidur yang cukup dan berkualitas dapat memberi dampak positif terhadap kesehatan. Tidur yang cukup tidak hanya menciptakan perasaan yang lebih baik, tenang, dan rasional, namun juga menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu reparasi dan regenerasi sel.

Sayangnya, hal ini justru bertolak belakang dari data yang diperoleh Mashable terkait kualitas tidur masyarakat di Asia Tenggara. Menurut hasil studi tersebut, tiga dari empat orang di Asia Tenggara mengaku sulit tidur di malam hari. Sebanyak 27 persen responden dari Indonesia menyatakan susah tidur setidaknya beberapa kali dalam seminggu.

Tidur yang cukup bukan hanya sekedar istirahat. Menurutsleep educator, Vishal Dasani tidur yang baik harus berkualitas. Menurutnya, manusia perlu konsisten melakukan tidur yang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kondisi tubuh dan pola hidup.

"Memahami pola tidur merupakan langkah pertama yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur. Karena dengan paham pola tidur, bisa mengidentifikasi area mana yang harus dibenahi dan mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada," kata dia dalam acara daring berjudulSamsungGalaxy Watch6 Online Media Q&A SessionKamis (3/8).

Terdapat tiga fase yang dialami manusia ketika sudah tertidur. Dimulai dengan fase Light Sleep, dimana ini aktivitas otak mulai melambat, ritme jantung dan pernafasan lebih stabil, otot mulai rileks, dan terjadi proses konsolidasi memori.

Kemudian dilanjutkan fase tidur yang lebih dalam yaitudeep sleep, dimana fungsi restorasi fisik terjadi, yang akan berakhir pada fase REMsleep,dimana mimpi dirasakan dan fungsi reparasi kognitif terjadi. Vishal menjelaskan, memahami fase-fase tidur ini akan lebih memudahkan masyarakat untuk memiliki persepsi yang lebih positif terhadap pola tidur, dan menyadari bahwa ketiga fase tidur, masing-masing memiliki peran penting. Pada momendeep sleepsaat biasanya tidak terlalu lama dan merupakan hal normal.

"Jadi, jangan panik kalau melihat porsi Deep Sleep pada sleep stage hanya 1-2 jam. Namun kualitas tidur bukan dilihat dari banyaknya Deep Sleep," terang Vishal.

Jam Pintar dengan Fitur Sleep Monitoring

MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Annisa Nurul Maulina mengatakan, menyadari pentingnya kualitas tidur terhadap kesehatan, Samsung membekali Samsung Galaxy Watch6 dan Samsung Galaxy Watch6 Classic dengan fitur-fitur yang disempurnakan. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas tidur penggunanya.

Fitur Sleep Monitoring yang ada memungkinkan pengguna melacak pola tidur dan mempelajari hasil Sleep Insights yang detail dan akurat langsung dari perangkat watch. Pengguna bahkan seolah memilikisleep coachpribadi dengan memanfaatkan fitur Sleep Coaching yang dipersonalisasi.

"Ini bisa jadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas tidur dengan efektif, dan membangunwellnessyang lebih baik dalam keseharian," imbuh Annisa.

Hasil pemantauan dari fitur Sleep Monitoring akan menampilkan informasi yang lebih komprehensif, tidak hanya tentang durasi tidur, tetapi juga tentang kualitas tidur. Dengan adanya fitur ini pada Samsung Galaxy Watch6 Series, pengguna dapat melihat ringkasan dari seluruh data yang dikumpulkan, termasuk evaluasi apakah kualitas tidurmu sudah baik atau membutuhkan perhatian lebih.

"Evaluasi dihasilkan berdasarkan faktor-faktor seperti usia dan jenis kelamin, serta tahapan-tahapan tidur yang dialami," terang Annisa.

Untuk mendapatkan pola tidur yang konsisten, pengguna bisa memanfaatkan Samsung Galaxy Watch6 Series untuk membangun suasana tidur yang mendukung. Sebagai perangkatsmart wearable, Samsung Galaxy Watch6 Series kata dia memiliki kemampuan untuk terhubung dengan perangkat-perangkatsmart homeyang terintegrasi di fitur SmartThings.

"Misalnya, kamu bisa menyambungkan perangkat untuk mengaturon/offlampu atau AC. Bisa juga memanfaatkan konektivitas ekosistem antara Samsung Galaxy Watch6 Series dansmartphoneSamsung Galaxy, seperti Samsung Galaxy Z Flip5 dan Samsung Z Fold5 untuk mengatursleep routinedismartphone, agar notifikasi di aplikasi tertentu tidak mengganggu proses tidurmu," kata dia.

Pengguna bisa memanfaatkan fitur Sleep Coaching untuk membentuk kebiasaan tidur yang lebih baik. Selain memberi program yan terpersonalisasi dengan panduan dalam jangka waktu yang diinginkan, Sleep Coaching juga akan menampilkan Sleep Symbol berupa hewan-hewan lucu yang merepresentasikan pola tidur.

Samsung Galaxy Watch6 Series akan menyusun rutinitas atauchecklistSleep Coaching yang harus diikuti setiap harinya guna meningkatkan kualitas tidur. Rutinitas ini bisa berupa meditasi sebelum tidur, menghindari makan sebelum tidur, atau menjadwalkan sarapan secara teratur.

"Setiap rutinitas akan disesuaikan dengan kebutuhan tidurmu yang kurang atau perlu ditingkatkan. Dengan demikian, Samsung Galaxy Watch6 Series akan membantumu memperbaiki rutinitas tidur agar mendapatkan tidur yang lebih berkualitas," kata Annisa.

Annisa mengungkapkan Samsung Galaxy Watch6 hadir dalam pilihan ukuran 40 mm dan 44 mm dengan warna Graphite dan Gold. Varian ukuran pertama dijual pada harga 4 juta rupiah. Sedangkan untuk varian ukuran kedua dengan warna Graphite dan Silver dibanderol pada harga 4,5 juta rupiah.

Sedangkan Samsung Galaxy Watch6 Classic, yang memilikirotating bezeltersedia dalam dua pilihan warna, yakni Black dan Silver. Untuk varian dengan ukuran 43 mm dijual pada harga 5,5 juta rupiah, sedangkan untuk ukuran 47 mm dijual pada harga 6 juta rupiah.

Baca Juga: