ANKARA - Direktur CIA, William J Burns, telah mengadakan pertemuan rahasia dengan pemimpin de facto Taliban, Abdul Ghani Baradar, di Kabul pada Senin (23/8), menurut sebuah laporan media pada Selasa (24/8).

"Ini adalah pertemuan tatap muka tingkat tinggi pertama antara Taliban dan pemerintahan Biden sejak kelompok itu mengambil alih ibu kota Afghanistan," lapor The Washington Post mengutip pejabat Amerika Serikat (AS) yang tak ingin disebutkan namanya.

Menurut laporan itu, CIA tidak membuat pernyataan apa pun tentang pertemuan itu, tetapi diskusi kedua pihak kemungkinan membahas perpanjangan batas waktu penarikan pasukan asing dari Afghanistan pada 31 Agustus.

Juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, mengatakan kepada Sky News sebelumnya pada Senin bahwa jika AS mencari pembicaraan yang bertujuan untuk memperpanjang batas waktu, maka jawabannya adalah tidak.

"Itu akan menimbulkan ketidakpercayaan di antara kita. Jika mereka berniat melanjutkan pendudukan, itu akan memancing reaksi," tutur Shaheen.

Presiden AS, Joe Biden, telah membiarkan pintu Afghanistan terbuka setelah 31 Agustus, namun dia juga mengatakan pada Minggu (22/8) bahwa dia berharap pemerintah AS tidak perlu memperpanjang, tetapi akan ada dialog mengenai masalah tersebut.

Topik tersebut diperkirakan muncul selama pertemuan virtual G7 di mana Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, akan mendorong Biden untuk perpanjangan dalam tenggat waktu yang ditentukan sendiri. Anadolu/I-1

Baca Juga: