SEOUL - Mantan diktator Korea Selatan (Korsel), Chun Doo-hwan, yang saat memerintah dengan tangan besi dengan brutal menghancurkan lawan-lawannya hingga demonstrasi massal memaksanya mundur dari tampuk kekuasaan pada 1988, telah meninggal dunia diusianya yang ke-90 tahun. Informasi ini disampaikan oleh ajudan setianya, Min Jeong-ki, kepada wartawan di luar kediaman Chun, pada Selasa (23/11).

"Chun Doo-hwan meninggal dunia di usia 90 tahun di kediamannya di Distrik Seodaemun, Seoul, pada sekitar pukul 08.40," kata Min.

Sebelum berkuasa, Chun adalah seorang jenderal di militer Korsel. Pada 1979, Chun mengambil alih kekuasaan lewat kudeta setelah terjadi pembunuhan terhadap Presiden Park Chung-hee pada 1979.Chun kemudian menjabat sebagai presiden Korsel pada periode 1980-1988.

Pada 1996, Chun didakwa atas pemberontakan dan pengkhianatan bersama Roh Tae-woo, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas kudeta dan keterlibatannya dalam tindak kekerasan brutal terhadap para demonstran dalam Gerakan Demokratisasi Gwangju 18 Mei. Namun pada Desember 1997, Chun kemudian dibebaskan dari penjara setelah menerima amnesti khusus. SB/AFP/I-1

Baca Juga: