LONDON - Chelsea akan menghadapi rival sesama klub asal London, Arsenal, pada final Piala FA yang digelar 1 Agustus mendatang. "The Blues" melaju ke final ditopang dua kesalahan memalukan dari kiper andalan Manchester United (MU), David De Gea dalam kemenangan 3-1 di Wembley, Senin (20/7) dini hari WIB.

"Saya tidak bisa meminta lebih dari para pemain saya daripada itu. Etos dan tingkat kinerja. Kami di atas dan ketika mereka mengubah strategi, kami bahkan lebih baik," ujar pelatih Chelsea, Frank Lampard.

"Di mana pun kami berada, itu akan terjadi bahwa kami memiliki beberapa penampilan buruk seperti melawan Sheffield United. Tetapi untuk melakukan hal ini, melawan Manchester United, saya senang dan sangat bangga," sambungnya.

Kemenangan Chelsea membuat Lampard selangkah lebih dekat dengan gelar pada musim pertamanya bertanggung jawab atas klub tempat dia mendapatkan status legendaris sebagai pemain.

Sebelum laga final Piala FA kontra Arsenal, Chelsea harus fokus pada kualifikasi untuk Liga Champions melalui posisi empat besar di klasemen Liga Inggris. Mereka berada di posisi ketiga - satu poin di atas Leicester dan MU - dengan pertandingan melawan Liverpool dan Wolves untuk menyelesaikan liga. "Kami memiliki laga final di depan. Dua di liga dan kemudian melawan Arsenal," ujar Lampard.

"The Blues" melaju ke final Piala FA untuk pertama kalinya sejak terakhir kali mengangkat trofi pada 2018. MU telah mengalahkan Chelsea tiga kali musim ini dan Lampard mengaku senang dengan hasil kali ini. "Untuk memenangkan semifinal adalah hal yang hebat, tetapi untuk memenangkan final adalah hal lain," ujar Lampard.

MU memulai laga dengan Paul Pogba dan Anthony Martial di bangku cadangan. Itu tampak tidak sinkron karena menggunakan formasi tiga bek dan pelatih Ole Gunnar Solskjaer mengatakan: "Anda selalu mempertanyakan keputusan saya. Chelsea memiliki istirahat tambahan 48 jam, itu hanya fakta tetapi bukan alasan."

"Kami kehilangan konsentrasi dan itu mengecewakan. Kami sedikit terlambat dalam beberapa situasi dan gol kedua sangat bisa dihindari," sambungnya.

Chelsea memimpin menjelang babak pertama usai dengan gol keempat Giroud dalam lima pertandingan terakhirnya. Gol kedua tercipta satu menit setelah jeda. Itu tercipta karena kesalahan memalukan dari kiper MU. Mount menembak bola dengan lemah dan De Gea tak mampu mengantisipasinya, bola menggeliat lepas dari genggamannya dan masuk ke gawang.

Chelsea mencetak gol ketiga di menit ke-74 ketika Mason Mount memberikan bola kepada Marcos Alonso dan Maguire mengalihkan umpan silang pemain Spanyol itu ke gawangnya sendiri di bawah tekanan Antonio Rudiger.

de Gea Terancam

Usai laga, Ole Gunnar Solskjaer mengakui posisi David De Gea tidak terjamin. Hal itu diungkapnya setelah penjaga gawangnya tersebut melakukan kesalahan fatal. Musim yang menjadi mimpi buruk kiper asal Spanyol itu mencapai titik terendah baru. Dia melakukan kesalahan ketika bola tembakan Olivier Giroud jatuh di atas garis gawang pada akhir babak pertama.

De Gea bahkan membuat kesalahan lebih buruk beberapa saat setelah jeda. Dia membiarkan tembakan Mount melaju masuk ke gawang. Harry Maguire sendiri juga bersalah untuk gol ketiga Chelsea dan reaksi lambat De Gea. Hasil itu membuat MU kalah untuk pertama kalinya dalam 20 pertandingan di semua kompetisi meskipun penalti Bruno Fernandes jelang laga usai mengurangi ketertinggalan.

"Dia tahu dia harus melakukan penyelamatan 100 kali dari 100 serangan," ujar Solskjaer.

De Gea kemungkinan akan digantikan oleh Sergio Romero ketika MU kembali beraksi melawan West Ham dalam pertandingan penting Liga Inggris tengah pekan ini. Selain itu, masa depan De Gea di MU pasti akan dicermati mengingat performa bagus penjaga gawang Dean Henderson selama bermain di Sheffield United musim ini.

Solskjaer telah menyebut Henderson sebagai kiper nomor satu Inggris di masa depan. Tidak akan mengherankan jika dia kembali ke Old Trafford. ben/AFP/S-2

Baca Juga: