Hasil imbang di Stamford Bridge membuat Chelsea dan Liverpool semakin ­tercecer dalam perburuan gelar Liga Inggris yang kini berada dalam kendali ­Manchester City.

LONDON - Chelsea berhasil bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk menyelamatkan hasil imbang 2-2 saat menjamu Liverpool di Stamford Bridge, Senin (3/1) dini hari WIB. Di laga ini The Blues bermain tanpa diperkuat Romelu Lukaku. Pada laga lain, pelatih Rafael Benitez semakin beraada dalam tekanan setelah Everton mengalami kekalahan 2-3 dari Brighton.

Tim asuhan Thomas Tuchel berada dalam bahaya karena kekalahan sudah berada di depan mata ketika penyerang andalan Liverpool, Sadio Mane dan Mohamed Salah mencetak gol pada awal laga di Stamford Bridge.

Pemain depan asal Senegal itu memperdaya kiper Chelsea, Edouard Mendy untuk mencetak gol pada menit kesembilan. Salah lantas menggandakan keunggulan tim tamu dengan tendangan solo yang luar biasa. Bintang asal Mesir itu melewati Marcos Alonso sebelum mengalahkan Mendy pada menit ke-26.

Kesulitan Chelsea tampak lebih buruk dengan striker Belgia Lukaku dipinggirkan setelah membuat marah Tuchel dengan pengakuannya baru-baru ini. Lukaku mengatakan dirinya tidak senang dengan kurangnya waktu bermain sejak transfer dari Inter Milan tahun lalu.

Namun, tendangan voli brilian Mateo Kovacic dari tepi area penalti membuat Chelsea mampu memperkecil ketertinggalan pada menit ke-42. Penyelesaian bagus Christian Pulisic akhirnya melengkapi kebangkitan Chelsea di masa injury time babak pertama.

Hasil imbang itu membuat Chelsea berada di posisi kedua, unggul satu poin dari Liverpool yang berada di posisi ketiga. Namun, Chelsea masih tertinggal 10 poin dari pemimpin klasemen Manchester City setelah bermain imbang empat kali dari lima pertandingan liga terakhir. Kondisi itu membuat City semakin memegang kendali dalam perburuan gelar Liga Inggris.

"Itu adalah pertandingan yang brilian. Kami memulai dengan sangat baik dan kemudian tertinggal 0-2 dari kesalahan individu yang merupakan hukuman di level ini," ujar Tuchel.

Itu adalah kemunduran yang membuat frustrasi bagi Liverpool, yang tanpa Alisson Becker, Joel Matip, dan Roberto Firmino serta pelatih Jurgen Klopp karena positif virus korona.

Liverpool gagal memenangkan satu pun laga dari tiga pertandingan liga terakhir. Mereka terpaut 11 poin di belakang juara bertahan City dengan satu pertandingan di tangan.

Asisten pelatih The Reds Pep Lijnders mengatakan: "Kami tidak pernah bosan. Intensitas luar biasa sejak awal oleh kedua tim. Kami akan menginginkan lebih banyak kontrol. Kami memiliki begitu banyak serangan balik yang bagus tetapi hanya melewatkan umpan terakhir."

Everton Terpuruk

Di Goodison Park, Everton dicemooh pendukungnya setelah laju buruk mereka diperpanjang menjadi hanya satu kemenangan dalam 12 pertandingan terakhir di Liga.

Everton kini duduk delapan poin di atas zona degradasi. Benitez paham hasil harus membaik dengan cepat jika dia ingin menghindari pembicaraan tentang pemecatan.

Brighton membuat awal yang sempurna dengan gol pembuka pada menit ketiga. Umpan silang Joel Veltman disambungkan oleh Neal Maupay untuk Alexis Mac Allister mencetak gol dengan tendangan volitajam. Dan Burn menggandakan keunggulan Albion dengan sundulan pada menit ke-21.

Tepat ketika Benitez berpikir segalanya tidak akan menjadi lebih buruk, Dominic Calvert-Lewin melepaskan tendangan penalti pada menit ke-25ke atas mistar.

Anthony Gordon memberi harapan kepada Everton ketika tembakannya dibelokkan oleh Adam Lallana pada menit ke-53.

Mac Allister mencetak gol dengan 20 menit tersisa sebelum penyelesaian jarak dekat Gordon mengurangi defisit lagi enam menit kemudian.

"Saya tidak suka membuat alasan. Kami kebobolan golkarena kurangnya fokus di menit pertama dan kemudian bermain di bawah tekanan," ujar Benitez. ben/AFP/S-2

Baca Juga: