Jakarta - Universitas Terbuka Jakarta (UT Jakarta) menggelar acara wisuda daerah UT Jakarta yang berlangsung di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pondok Cabe (16/11). Acara wisuda bertema "Bangkitkan Potensi Diri dan Mindset Enterpreneur dalam Menyongsong Smart Society 5.0", ini dihadiri Prof. Dr. Chanif Nurcholis, M.Si , Ketua Senat Universitas Terbuka, Edward Zubir, Direktur UT Jakarta, dan Horale Tua Simanullang, Kepala Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Universitas Terbuka Jakarta meluluskan 2.749 wisudawan dari diploma, sarjana, dan pascasarjana yang siap menyongsong Smart Society 5.0. Lulusan dengan predikat cumlaude (dengan pujian) dari program sarjana adalah Yati Windasari, program studi PGPAUD AKPMM dengan IPK 3.78, Reni Dwi Hapsari, program studi Manajemen dengan IPK 3.76, serta Riyan Sofwan Ginting, program studi Sastra Inggris bidang Minat Penerjemahan dengan IPK 3.7.

Kegiatan wisuda dimulai dengan pembacaan SK Rektor oleh Manajer Registrasi dan Assesment, Anton Robiyansyah, S.E., M.Ak, dilanjutkan dengan pembacaaan SK Direktur Universitas Terbuka Jakarta tentang Lulusan Terbaik oleh Manajer Bahan Ajar dan Tutorial, Dra. Sri Sukatmi, M.Pd. Kemudian, sambutan yang disampaikan oleh Direktur UT Jakarta, Perwakilan Rektor Universitas Terbuka oleh Ketua Senat Universitas Terbuka serta sambutan terakhir dari Kepala Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Wisuda ini menekankan pentingnya membangkitkan potensi diri dan mindset entrepreneur. Sejatinya, masa Smart society 5.0 ini memberikan harapan besar adanya peningkatan teknologi, namun perlu juga diseimbangkan dengan peningkatan kualitas manusia. Karna titik tolak smart society 5.0 adalah pada peran manusianya. Edward Zubir menyampaikan bahwa seluruh lulusan pendidikan tinggi perlu menjadi Agent of Change (Agen Perubahan), yaitu insan yang bisa beradaptasi dan mau mengembangkan potensi dirinya, terutama tantangan perubahan menuju Smart Society 5.0. Menghadapi tantangan tersebut, Universitas Terbuka sejak dulu telah menerapkan pembelajaran jarak jauh yang mengedepankan prinsip kemandirian guna meningkatkan kualitas lulusannya. Dengan begitu, saat lulus, mahasiswa sudah memiliki hardskill dan softskill, mengoptimalisasikan potensi dalam diri dan memiliki mindset entrepreneurship.

"Wisudawan sudah diasah untuk menjadi pembelajar mandiri, sehingga terbentuklah insan yang mandiri, kreatif, tangguh dan inovatif dalam menghadapi tantangan menuju smart society 5.0", tegas Edward Zubir dalam sambutannya di acara wisuda UT Jakarta.

Prof. Chanif Nurcholis menekankan, dalam menyongsong Smart Society 5.0, sebagai wisudawan harus dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, khususnya pada bidang keilmuannya. Wisudawan harus siap menjadi pekerja professional dan juga pemberi kerja professional, karena selama proses perkuliahan telah dibekali berbagai kompetensi, baik softskill maupun hardskill yang dibutuhkan dalam dunia kerja profesional. Hal ini sejalan dengan yang disampakan oleh Horale Tua Simanullang, saat lapangan kerja semakin terbatas, maka dari itu mengembangkan mindset entrepreneur dan keberanian untuk membuka lapangan kerja sangat penting dalam menyongsong smart society 5.0.

Universitas Terbuka Jakarta dengan karakteristik sistem pembelajarannya yang didominasi pembelajaran online sangat mengedepankan kemandirian dalam belajar, melatih mahasiswanya untuk selalu memiliki motivasi, inisiatif dan manajemen waktu yang baik. Ini adalah modal dasar bagi mahasiswa untuk dapat menjadi seorang profesional yang handal di bidangnya masing-masing. Dengan begitu, lulusan Universitas Terbuka sangat siap untuk menghadapi tuntutan smart society 5.0 dengan kualitas yang memadai.

Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984. Visi UT adalah "Menjadi perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ) berkualitas dunia". Universitas Terbuka merupakan perguruan tinggi yang menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media. Sedangkan makna terbuka disini adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Universitas Terbuka memiliki 39 kantor layanan (UPBJJ-UT) yang tersebar di seluruh Indonesia dan 1 Kantor Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri. Salah satu kantor layanan yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak adalah Universitas Terbuka Jakarta yang berlokasi di Jl. Jend. Ahmad Yani No.43, RT.5/RW.4, Utan Kayu Sel., Kec. Matraman, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Dengan tingginya minat calon mahasiswa untuk mendaftar di Universitas Terbuka Jakarta akan terus memotivasi perbaikan dan peningkatan layanan informasi yang nantinya akan diberikan kepada seluruh masyarakat, terutama di wilayah jangkauan Universitas Terbuka Jakarta.

Baca Juga: